Tren Pernikahan 2019 di Bridestory Fair Budaya Indonesia Dikemas Modern

Vinsensia Dianawanti diperbarui 01 Feb 2019, 15:09 WIB
Bridestory Fair 2019

Fimela.com, Jakarta Menyelenggarakan pernikahan membutuhkan persiapan yang matang. Momen sekali seumur hidup ini akan menjadi kenangan sepanjang masa bagi tiap pasangan. Sebab itu, pameran pernikahan Bridestory Fair memberikan solusi bagi calon pengantin untuk merealisasikan pernikahan impiannya.

Pameran yang digelar oleh Bridestory ini hadir mulai 1-3 Februari 2019 di Grand Ballroom Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel. Bridestory Fair menampilkan 100 vendor dari 15 kategori. Mulai dari baju pengantin, tempat pernikahan, kue pernikahan, souvenir, perhiasan, hingga fotografer.

Dengan tema "Modern Heritage", Bridestory Fair 2019 mencoba membawa budaya Indonesia yang dikemas dengan gaya modern. Sebab sejatinya tanah air kita memiliki banyak budaya dari penyatuan dua keluarga.

"Kami meyakini pernikahan itu dua budaya dan cerita dari masing-masing pengantin yang bergabung jadi satu. Kami ingin menginspirasi pengantin untuk menggunakan budaya Indonesia yang dipresentasikan secara modern," ujar Bridestory Fair Lead Project Coordinator Nathalia Isadora ditemu di Grand Ballroom Sheraton Grand Jakarta.

 

2 dari 3 halaman

3 Instalasi Unik

Bridestory Fair 2019

Pengemasan budaya Indonesia dalam balutan modern diaplikasikan dari pemilihan warna dan motif. Bridestory Fair 2019 menggunakan warna-warna natural yang dipadukan dengan motif tradisional khas Indonesia. Kain, kayu, dan anyaman rotan menjadi elemen utama yang ditampilkan dalam beragam instalasi dekorasi.

Untuk memanjakan mata para pengunjung, Bridestory membangun tiga instalasi unik di Bridestory Fair 2019. Di mana pengunjung yang masuk melalui mall Gandaria City akan disapa dengan instalasi Titik Awal. Instalasi ini digarap oleh Floral Lines Decoration yang mencerminkan masa pengenalan dan pendekatan pasangan.

Masuk ke area tengah, pengunjung akan menemui Ruang Rasa, hasil kolaborasi Bridestory dan Airy. Ruang Rasa menjadi semua perasaan dalam hubungan menjadi satu.

"Pahit dan manisnya kehidupan cinta diaplikasikan dalam pemilihan bunga," imbuh Bridestory VP of Marketing Ayunda Wardhani.

 

3 dari 3 halaman

Beda dengan Bridestory Fair tahun sebelumnya

Bridestory Fair 2019

Masih di Ruang Rasa, hadir sebuah instalasi yang dikelilingi oleh cermin. Instalasi ini dimaksudkan agar pasangan saling merefleksikan diri dan mau menerima kelebihan dan kekurangan pasangan.

Setelah puas berkeliling di Bridestory Fair 2019, pengunjung akan melengkapi pengalamannya dengan instalasi terakhir yang disebut Dua Selamanya. Instalasi karya Royal Design Indonesia ini menggambarkan kehidupan rumah tangga pasangan. Di sini gambaran rumah tangga yang akan dijalani pasangan setelah menikah.

Uniknya, Bridestory Fair kali ini tidak hanya ditujukan bagi pasangan yang sedang mempersiapkan pernikahan. Namun juga untuk mereka yang sedang mencari hadiah atau pernak-pernik unik untuk bridesmaids dan groomsmen. Bridestory menghadirkan beberapa gift shop, seperti Camani, Kandura Studio, WIT Wear It Too, Lancca, dan masih banyak lagi.