Pelembap dengan Kandungan Air dan Minyak, Mana yang Lebih Baik?

Vinsensia Dianawanti diperbarui 06 Feb 2019, 11:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Kebutuhan kulit akan air cukup tinggi untuk membuatnya tetap kenyal dan sehat. Salah satu cara tepat untuk membuat kulit terhidrasi adalah dengan menggunakan pelembap. Pelembap sendiri kini muncul dengan formula air dan minyak. Apa bedanya pelembap berbahan dasar air dan minyak? Dan manakah yang lebih baik?

Dr. Irmadita Citrashanty, SpKK menjelaskan bahwa pelembap berbahan dasar air dan minyak hanya berbeda dari komposisinya saja. Di mana pelembap berbahan dasar air tetap mengandung minyak dengan komposisi utamanya adalah air. Fungsi minyak ini sendiri lebih untuk mengunci air di bawah kulit.

Biasanya, pelembap berbahan dasar air diformulasikan dalam bentuk gel dan ditujukan bagi pemilik kulit berminyak. Formula gel ini akan lebih ringan di kulit berminyak sehingga tidak membuat kulit semakin berminyak.

Sementara pelembap berbahan dasar minyak, juga tetap mengandung air. Hanya saja, komposisi minyaknya jauh lebih besar daripada air. Biasanya pelembap ini memiliki tekstur krim yang ditujukan untuk pemilik kulit kering.

 

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Kulit berminyak tetap membutuhkan pelembap

Perawatan kulit berminyak. (Foto: unsplash)

Banyak orang menganggap bahwa kulit berminyak tidak perlu menggunakan pelembap. Padahal, kulit berminyak tetap butuh air untuk menghidrasi kulit. Untuk itu pemilik kulit berminyak harus lebih cermat memilih pelembap dengan kandungan air lebih banyak.

Tanpa melihat jenis kulitnya, paparan polusi, sinar matahari, dan ruangan ber AC membuat kulit kehilangan kelembapan dan elastisitas kulit. Padahal kulit mengandung 70 persen air. Jika kadar air pada kulit berkurang akan membuat munculnya beragam tanda penuaan dini. Inilah yang membuat hidrasi kulit menjadi begitu penting.