Fimela.com, Jakarta Penyanyi R&B dan pemenang Grammy Award James Ingram meninggal dunia di usia 66 tahun pada Selasa (30/01/2019), setelah sebelumnya dilaporkan menderita kanker otak. Doa dan ungkapan duka pun terus mengiri kepergian sang legenda.
Melansir laman TMZ, seorang sumber dekat James menyebut bahwa penyanyi dan pencipta lagu ini telah berjuang melawan kanker sejak lama. Namun pihak keluarga belum berbicara terkait penyebab kematiannya.
What's On Fimela
powered by
Bicara tentang sosok James Ingram, pria kelahiran Ohio, 16 Februari 1952 ini memulai kariernya sebagai peyanyi profesional di tahun 70-an saat bergabung dengan grup Revalation Funk.
Pada thun 1980-an, James Ingram pun berhasil memenangkan dua piala Grammy, di mana pada tahun 1981, ia membawa pulang penghargaan atas kemenangannya dalam kategori Male R&B Vocal Performance lewat lagunya "One Hundred Ways". Menyusul tiga tahun kemudian, lagunya yang berjudul "Yah Mo B There" juga memenangkan penghargaan Grammy untuk kategori Best R&B Performance by a Duo or Group with Vocals.
Kenangan James Ingram
Kepergian usisi yang pernah masuk nominasi Oscar di tahun 1993 untuk lagunya yang berjudul "The Day I Fall in Love" dari Beethoven's Second ini pun meninggalkan kenangan indah dibenak banyak orang.
Produser musik Quincy Jones yang pernah bekerja sama menulis lagu hit untuk Michael Jackson yang berjudul "PYT (Pretty Young Thing)" itu pun mengungkapkan duka dan rasa bangganya pada sosok James.
"There are no words to convey how much my heart aches with the news of the passing of my baby brother James Ingram. With that soulful, whisky sounding voice, James Ingram was simply magical," tulisnya kepada New York Times.
Bagi Jones, james adalah sosok yang indah dan memiliki kebesaran hati yang luar biasa. James Ingram was, and always will be, beyond compare. Rest in Peace baby brother. You will be in my heart forever," ucapnya.