Fimela.com, Jakarta Cyberbullying adalah hal yang tak akan pernah diharapkan orangtua terjadi pada anaknya. Kekerasan yang dilalukan melalui dunia maya ini perlu mendapat perhatian khusus dari orangtua sehingga anak bukan hanya bisa menghadapi cyberbullying namun juga melawannya dengan baik.
Meski mungkin agak melanggar privasi anak, namun cara terbaik memantau kehidupan media sosial anak adalah dengan mengetahui segala aktivitasnya di jejaring sosial. Jika anak mengalami cyberbullying, seperti dilansir dari Kid's Health.org, ini sekian hal yang bisa dilakukan orangtua.
1. Menenangkan dan memberi support verbal
Anak perlu dukungan verbal dari orangtuanya bahwa ia tidak salah. Puji anak untuk apa yang ia lakukan dengan benar. Jelaskan bahwa tidak ada yang berhak mengejek atau berkata buruk tentang apa pun yang dilakukan seseorang. Begitu pula, ajarkan anak untuk menghargai dan mengormati setiap orang, sehingga mereka tidak membalas bullying dengan bullying.
2. Mengajarkan anak memiliki mental yang kuat
Katakan pada anak untuk tak perlu merespon komentar negatif di jejaring sosial. Namun jadikan komentar-komentar negatif dari anak-anak seusianya sebagai ancaman, bukti untuk ditunjukkan pada orangtua mereka bahwa mereka telah melakukan bullying.
3. Menceritakan kisah bullying
Menceritakan kisah bullying yang pernah diterima orangtua semasa kecil pada anak bisa jadi memberi gambaran pada anak bagaimana menghadapi bullying, mempertahankan diri dan melawannya.
4. Biarkan pihak sekolah tahu
Bullying anak umumnya berasal dari teman-temannya di sekolah, tidak terkecuali cyberbullying. Sebaiknya beritahu pihak sekolah apa yang terjadi, namun tak perlu menyebarkan beritanya hingga menyebabkan kegaduhan.
Itu sekian cara yang bisa dilakukan untuk membantu anak menghadapi dan melawan cyberbullying yang ia terima atau kemungkinana diterimanya di masa depan.