Fimela.com, Jakarta Kesibukan di pagi hari terkadang membuat kita seringkali hanya sempat meneguk minuman ketika sarapan. Padahal fakta membuktikan, sebanyak 51% orang Indonesia menyadari bahwa sarapan adalah waktu makan terpenting dalam sehari.
Namun sayangnya 76% orang yang mengonsumsi sarapan di pagi hari, belum memilih menu yang sesuai dengan golden standard breakfast, yaitu harus terdiri dari makanan dan minuman, bukan salah satunya saja.
Sudah banyak penelitian yang membuktikan bahwa aktivitas mengonsumsi makanan saat sarapan memiliki banyak manfaat.
Ahli Gizi Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes, menjelaskan dengan mengonsumsi makanan saat sarapan, kita bisa merasakan manfaat yang lebih, baik dari sisi fusiologis maupun psikologis, dibandingkan jika hanya mengonsumsi minuman saja. Proses pengolahan makanan berkaitan dengan keterampilan dan kemampuan koordinasi pergerakan motorik kasar di sekitar mulut yang tidak hanya menstimulasi organ pencemaan tetapi juga organ-organ lain termasuk jantung yang bertugas memompa darah.
Meningkatnya peredaran darah akan membuat distribusi oksigen dan zat-zat gizi menjadi lebih baik. Dengan demikian kerja otak dan otot akan lebih baik. Karenanya, dengan mengonsumsi makanan, kita tidak hanya bisa mengurangi rasa lapar, juga meningkatkan kemampuan kognitif seperti daya ingat dan fokus.
“Kalau hanya minum misalnua teh manis saat sarapan hanya sedikit zat besinya, kita cuma dapet karbohidrat saja. Sedangkan kita butuh enam zat besi seperti mineral, protein, lemak, dan air. Nah, enak zat besi tersebut didapatkan dari makanan bukan minuman saja,” ujarnya saat ditemui dalam peluncuran NESTUM 101 Healthy Bowls, di Jakarta, Selasa (29/1).
What's On Fimela
powered by
Manfaat lainnya dari makanan saat sarapan
Dr. Rita menambahkan bahwa proses pelumatan makanan dapat menurunkan hormon Grealin yaitu hormon yang berperan menstimulasi nafsu makan dan meningkatkan hormon Cholecytokinin yang mampu menurunkan nafsu makan.
”Dengan demikian, apabila kita mengonsumsi makanan saat sarapan, maka kita bisa mendapatkan rasa kenyang yang lebih lama. Karenanya, pilihlah menu sarapan dengan bijak misalnya berupa makanan yang mengandung multigrain, serat pangan, vitamin, dan mineral.”
Melihat pentingnya makan saat sarapan, Nestlé NESTUM, bubur sereal meluncurkan NESTUM 101 HEALTHY BOWLS. Business Executive Officer Dairy Nestlé Indonesia Windy Cahyaning Wulan menjelaskan Di 2019 ini, terinspirasi dari keragaman cita rasa kuliner Indonesia, gerakan NESTUM 101 Healthy Bowls ingin menginspirasi keluarga Indonesia untuk membuat menu sarapan bergizi seimbang, praktis dan lezat dengan mengkreasikan bubur Nestlé NESTUM dengan aneka topping khas nusantara seperti mangga, nangka, jeruk hingga tempe orek dan ayam suwir.
Nestlé NESTUM hadir dalam berbagai varian rasa: Nestlé NESTUM Porridge (rasa Manis dan Original) serta : Nestlé NESTUM 3-in-1 (rasa Susu, Susu & Pisang, dan Susu & Coklat). "Gizi yang terkandung dalam satu mangkuk Nestlé NESTUM setara dengan protein dari satu gelas yoghurt, kalsium dari satu gelas susu, dan serat makanan dari satu Iembar roti gandum," tutup Eka Herdiana Corporate Nutritionist Nestlé Indonesia.