Bobo, Refleksi Kehadiran Binatang Peliharaan dalam Kebudayaan Manusia

Karla Farhana diperbarui 29 Jan 2019, 10:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Kisah-kisah hubungan yang lekat antara seekor anjing dan pemiliknya sudah tidak asing lagi. Namun, hubungan spesial antara Bobo Gajahmada, seekor anjing basset hound dengan pemiliknya, Irma Lengkong Mikkonen bukan hanya mengajarkan banyak orang mengenai hubungan cinta tanpa syarat, tetapi juga kesempatan untuk berkelana ke tiga negara di Eropa. 

Bobo merupakan sebuah hadiah dari sang suami kepada Irma di tahun 2015. Bobo yang pada saat itu masih berusia 6 minggu, telah mengajarkan Irma bagaimana menerima dan memberikan kasih sayang tanpa mengharap balasan. 

Bukan hanya sekadar berjalan-jalan ke taman dan kafe-kafe, Irma juga akhirnya berkelana ke Belanda, Paris, Perancis, dan Belgia bersama Bobo. Kisahnya kemudian dia tuangkan dalam sebuah book art. 

Dalam kisahnya tersebut, Irma bukan hanya menceritakan kisah Bobo si anjing pengelana yang juga pada akhirnya diberikan passport, tetapi juga kisah perjalanannya dari sudut pandang Bobo. 

Bukan hanya kisah hubungan mereka yang lekat, tetapi buku berjudul Bobo: The Traveling Hound ini juga merupakan sebuah realisasi bagaimana seekor hewan seperti Bobo dapat mengingatkan pembacanya karakter mendasar manusia yang telah lama terlupakan. 

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Book Art dengan Lukisan Karya Hanafi Muhammad

Bobo the Traveling Hound

Buku bersampul biru muda dengan potret Bobo ini bukan hanya sekadar travel book dengan ilustrasi lukisan. Tetapi juga merupakan seni. Di dalamnya terdapat beberapa lukisan karya pelukis asal Purworejo, Jawa Tengah, Hanafi Muhammad. 

Buku ini menggunakan beberapa material dalam proses percetakannya. Pasalnya, Hanafi tidak melulu melukis dalam satu jenis media. 

"Ada kanvas, hwashi, juga ada kertas yang lebih tipis lagi, dan lain-lain. Jadi sangat beragam. Saya ingin juga menampilkan sisi tersebut di dalam buku ini," jelas  Lans Brahmantyo, producer/publisher After Hour Books. 

Buku ini, lanjut Lans, merupaka kolaborasi pertama antara Hanafi dan Irma yang dicetak dalam jumlah terbatas di Shenzen, Cina. Didesain secara unik dengan sampul velvet, buku Bobo ini juga memiliki dua edisi; Regular Edition yang dicetak sebanyak 100 copies, dan Special limited Collector's XXL Edition yang hanya tersedia 9 copies. Edisi spesial ini memiliki ukuran yang lebih besar dan dilengkapi dengan lukisan tinta asli di atas kertas oleh Hanafi.