Bukan Tampan dan Mapan, Ini Pertimbangan Perempuan Saat Menerima Pinangan

Mimi Rohmitriasih diperbarui 26 Jan 2019, 13:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Saat remaja dan ditanya pria seperti apa yang diimpikan untuk menjadi suaminya, sebagian besar perempuan mungkin akan menjawab jika pria yang diimpikan adalah pria tampan dengan pekerjaan mapan. Namun benarkah seperti ini? Apakah tampan dan mapan saja sudah cukup?

Saat menerima pinangan, ada banyak hal yang menjadi pertimbangan perempuan. Semakin dewasa perempuan, pria tampan dan mapan saja tidak cukup baginya. Karena bagi perempuan, pria tampan dan mapan tidak menjamin akan membuat hidupnya bahagia nantinya. Yang ada, banyak perempuan justru khawatir memiliki suami pria tampan dan mapan karena banyaknya godaan yang akan datang pada keluarganya nanti.

Bagi perempuan, pria yang benar-benar bertanggungjawab dan mencintainya dengan tulus lebih menarik jika dibandingkan dengan pria tampan dan mapan. Sebagai makhluk yang sangat berperasaan, perempuan akan mempertimbangkan banyak hal sebelum ia benar-benar yakin menerima pinangan seorang pria.

Setiap perempuan dipastikan membutuhkan pria yang bisa menjadi imam terbaik untuknya. Baginya, percuma jika suaminya tampan dan mapan tapi tak bisa menjadi imam yang baiknya. Percuma jika suaminya tak bisa membimbingnya ke jalan yang lebih baik.

Pria yang bertanggungjawab pasti akan berusaha kuat menjadi pribadi mapan buat perempuan yang dicintainya. Dan perempuan akan sangat bangga dengan pria yang seperti ini. Pria yang berani berkomitmen, sudah pasti akan membuat perempuan merasa nyaman dan aman di dekatnya.

Pria yang setia, sabar, berpikir dewasa dan bersikap lemah lembut akan lebih menarik hatinya jika dibandingkan dengan pria tampan serta mapan namun masih kekanak-kanakan.