Fimela.com, Jakarta Menikah bisa menjadi persoalan tabu bagi para lajang yang sudah memiliki usia matang. Tak jarang mereka terkesan terpaksa menikah tanpa bekal ilmu atau pemahaman yang cukup. Seperti yang dikatakan Tantri Kotak.
"Menikah, dulu pas pacaran pengen banget segera dipinang, biar segera halal dan menghindari dosa. Betul banget tuh!" tulis Tantri di laman Instagramnya, tantrisyalindri baru-baru ini.
Namun, menikah harus dengan alasan-alasan yang baik, tak hanya untuk sekadar menghindari dosa. Pasalnya, setelah menikah dan menjalani biduk berdua, pasangan bakal dihadapkan dengan ragam persoalan.
"Tapi selain itu, menikah tuh butuh kesiapan yang matang. Bukan hanya modal ijab qobul,dan seperangkat alat sholat aja. Tapi mental menerima pasangan lahir batin yang akan menemani dan mengurus kita saat tua kelak," lanjutnya.
Tantri menambahkan bahwa seseorang harus selalu ada untuk pasangannya. "Bukan hanya saat paras masih kencang lho! Kalau masalah rejeki sudah ada yang mengatur, namun tetap kita harus standby di saat ujian titik nol setiap manusia," ujarnya.
Menikah Bukan Hanya Bahagia Saja
Perjalanan hidup memang akan selalu bergulir. Terkadang seseorang bisa di atas, namun di lain waktu bisa saja berada di bawah. Karenanya, Tantri mengatakan bahwa ketika bahagia datang, maka pasangan juga harus bersiap ketika kesedihan juga menyapa.
"Itulah dibutuhkan kesiapan untuk saling menguatkan. Menikah bukan hanya bahagianya saja ya, pasti ada kalanya sedihpun harus dirasa berdua. Segera halalkan jika sudah siap menaiki kapal menuju terjangan ombak keras dan air yang tenang," tandasnya.