Fimela.com, Jakarta Salah seorang artis yang anaknya kerap mendapatkan endorsement lewat media sosial, Zaskia Adya Mecca menanggapi adanya tudingan tentang eksploitasi anak. Menurutnya, terkait hal ini harus dibahas dan disikapi secara bijak.
"Akan dibilang sebagai eksploitasi ketika anak merasa tidak nyaman. Kalau anak happy, bukan (eksploitasi). Kalau jalani nyaman, gak melanggar hak dia sebagai anak, gak masalah," kata Zaskia kepada Fimela.com, Selasa (22/1/2019).
What's On Fimela
powered by
Dalam menerima tawaran endorsement untuk anak- anaknya, Zaskia memang menerapkan syarat-syarat khusus. Yang pasti, apa yang dilakukannya itu tak pernah atas dasar paksaan kepada anak- anaknya.
"Kalau ada (tawaran) yang masuk, nanya ke anak, Sybil. Gak pernah paksa foto ama anak, soal endorse-an. kasih tahu dulu, ini dapat uang, uang bisa dipakai buat mainan atau jalan-jalan. Aku juga hargai hak mereka sebagai anak. Toh kalau dipaksa, senyumnya bisa gak enak dan gak mau timbulkan traumatik," lanjutnya.
Karenanya, Zaskia terbiasa untuk tidak terbelit oleh kontrak yang memiliki deadline ketat. "Biasanya mereka minta waktu posting 2 atau 3 hari lagi. Kalau aku harus sabar, tunggu dulu gak bisa paksa. Gak mau waktu ditentukan. gak mau pas ngejalani anak lagi gak happy, makanya bisa sampai sebulan, nunggu anak mau aja. Juga bilang gak usah transfer dulu," ujar Zaskia Adya Mecca.
Memilih Endorsement
Sebagai orangtua, Zaskia pun menerapkan syarat- syarat khusus seperti apa produk-produk endorsement untuk anaknya. Biasanya ia memilih yang sesuai dengan usianya, juga memiliki manfaat yang baik.
"Saya selalu melibatkan. Kalau bayi, misalkan buku lucu, dia gak lelah, gak capek. Dia happy dapat buku yang bagus, bermanfaat. Saya picky banget, barang atau poduk apa yang bisa dipromosiin," tutur Zaskia Adya Mecca.