4 Tanda Rutinitas Perawatan Kecantikan yang Justru Merusak Kulit

Annissa Wulan diperbarui 24 Jan 2019, 08:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Rutinitas perawatan kulit tidak hanya tentang produk yang digunakan, namun juga reaksi yang dihasilkan dari produk tersebut. Banyak orang menggunakan suatu produk yang diyakini sesuai dengan kebutuhan kulit, namun ternyata reaksi yang terjadi tidak seperti yang diharapkan.

Dilansir dari newbeauty.com, berikut ini adalah beberapa tanda rutinitas perawatan yang dilakukan justru merusak kulit. Penasaran apa saja?

1. Jika kamu tiba-tiba mengalami pembengkakan, kemerahan, dan gatal-gatal

Penyebab paling umum dari dermatitis kontak alergi adalah aroma. Penyebab keduanya adalah pengawet.

Sayangnya, jika kulit terkena alergen ini dapat terjadi pembengkakan, kemerahan, dan gatal-gatal. Reaksi ini memerlukan waktu lama untuk pulih, sehingga pastikan untuk menggunakan produk yang mengandung bahan hypoallergenic.

2. Jika kamu mengalami kekeringan dan kulit mengelupas

Sabun yang digunakan dapat menyebabkan kekeringan dan kulit mengelupas, sehingga cobalah menggunakan pembersih bebas sabun. Cuci muka dengan pembersih ini sehingga kulit tidak kering dan mengelupas setelahnya.

 

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Jika pori-pori membesar dan kulit berjerawat

Ilustrasi kecantikan. Sumber foto: unsplash.com/Daniel Spase.

3. Jika kamu mengalami milia, pori-pori membesar, dan jerawat

Tanda kulit rusak lainnya dapat disebabkan dari sifat oklusif beberapa produk, seperti memblokir pori-pori. Produk ini dapat meningkatkan produksi minyak, kista putih kecil yang disebut milia, dan peningkatan munculnya jerawat, serta rosacea.

4. Jika kamu mengalami rosacea dan kulit sensitif

Penggunaan retinol dapat memperburuk kondisi rosacea jika terlalu kuat. Asam glikolat juga dapat mengiritasi kulit sensitif.

Cara terbaik untuk menghindari hal-hal di atas adalah dengan riset sebelum membeli. Perhatikan bahan-bahan yang terkandung di dalam produk yang akan digunakan dan pertimbangkan reaksi alergi atau efek samping dari penggunaan bahan-bahan tersebut.