Bali, London, Paris, New York dan Tokyo adalah lima kota di dunia yang menjadi favoritnya, dan mengabadikan kesan pada tempat dan aroma yang terkenang dengan membuat sebuah parfum sebagai bentuk utuh dari keindahan. (Bambang E.Ros/Fimela.com)
" Dari tempat yang saya kunjungi, menginspirasi saya membuat wewangian untuk wanita tapi bisa dipakai juga untuk pria," ujar Mario pada Rabu (16/1/2019) saat peluncuran Luxury Body Mist LVF x Mario Ginanjar di Citronella Museum Satria Mandala, Jakarta. (Bambang E.Ros/Fimela.com)
"Target sebenarnya adalah fansnya Kahitna dan fans Mario Ginanjar. Karena sebenarnya kita tujukan ini untuk para wanita cantik di Indonesia. Tapi bisa juga dipakai pria karena wanginya tidak terlalu wanita banget," sambung Mario. (Bambang E.Ros/Fimela.com)
Ada lima varian parfum yang namanya disesuaikan dengan lima kota yang menginspirasi Mario, yakni Bali Paradise, Autumn In New York, Spring Time in Paris, London Pop, dan Tokyo Electric. (Bambang E.Ros/Fimela.com)
“Paris dan London itu wanginya floral, lebih ke bunga-bunga. Bali tempatnya tropis, jadi wanginya seperti sunny dan sesuatu yang fresh. Fresh dan sunny seperti pantai-pantai di Bali. Kalau New York lebih musky,” papar Mario. (Bambang E.Ros/Fimela.com)
Luxury Body Mist LVF x Mario Ginanjar menjadi nama varian body mist miliknya. Mengikuti beberapa artis luar dan dalam negeri yang menjadikan nama mereka sebagai brand parfum yang diciptakan sendiri. (Bambang E.Ros/Fimela.com)
Selain bisnis parfum, Mario Ginanjar juga menggeluti bisnis di bidang fashion, di mana dirinya menjadi desainer dari lini busana yang dimilikinya. (Bambang E.Ros/Fimela.com)