Harapan Itu Tak Perlu Muluk-Muluk, yang Penting Bisa Tercapai Semua

Endah Wijayanti diperbarui 18 Jan 2019, 12:40 WIB

Fimela.com, Jakarta Apapun mimpi dan harapanmu tidak seharusnya ada yang menghalanginya karena setiap perempuan itu istimewa. Kita pun pasti punya impian atau target-target yang ingin dicapai di tahun yang baru ini. Seperti kisah Sahabat Fimela ini yang kisahnya ditulis untuk mengikuti Lomba My Goal Matters: Ceritakan Mimpi dan Harapanmu di Tahun yang Baru.

***

Oleh: Risuka - Jember

Keinginan atau harapanku di tahun 2019 ini sebenarnya tidak muluk-muluk. Ada beberapa harapanku di sepanjang tahun ini yang mungkin beberapa orang tidak pernah memikirkan atau bahkan acuh perihal beberapa harapanku ini.

Aku ingin sekali bergabung dengan salah satu komunitas yang concern pada masalah kesehatan mental masyarakat Indonesia. Aku ingin terjun langsung ke masyarakat membantu sekuat tenaga dan semampuku dengan bekal pengetahuan yang kudapat selama berkuliah di bidang Bimbingan dan Konseling ini.

Sebelum itu, aku berharap dapat mengontrol diriku sendiri saat frustasi, depresi dan stres melanda. Melewati masa-masa sulit tersebut dengan pemikiran dan dan kegiatan yang positif. Untuk menggapai ini, aku akan mencoba mendaftarkan diri pada salah satu komunitas yang concern pada masalah kesehatan mental tersebut.

Aku juga ingin terus mengasah kemampuanku menulis sebuah karya. Mungkin di tahun lalu, diriku sudah memberanikan diri untuk menerbitkan karya tulisku di salah satu aplikasi menulis cerita. Di tahun ini, aku ingin memperbaiki cara-cara menulisku, lebih mengembangkan ide-ide cerita yang lebih menarik namun juga memiliki banyak pesan cerita yang dapat bermanfaat bagi para pembacanya. Aku baru-baru saja mendaftarkan karyaku kedalam sebuah project nasional. Doakan ya, para pembaca Femila.

 

What's On Fimela
Ilustrasi./Copyright pexels.com/@ozgomz

Aku pun berharap di semester 6 yang beberapa minggu ke depan siap menyambutku, aku bisa melewati kegiatan magang dan micro-teaching dengan lancar. Semoga aku dapat mengatasi rasa gugupku untuk berdiri didepan banyak orang.

Harapan terakhirku, aku ingin hubunganku dengan kekasihku masih terus terjaga sampai beberapa tahun ke depan kami berdua sarjana bersama, saling mendapatkan pekerjaan yang kami cita-citakan, dan sampai akhirnya kami bisa mempersatukan dua keluarga dengan pernikahan kami.

Aku juga berharap, para perempuan pembaca Femila dan perempuan di luar sana untuk bahagia bersama melalui setiap luka yang ada. Satu saja permintaanku, jangan memendam segala resah, ketakutan, atau apapun yang mengganjal hati dan pikiranmu. Cari teman untuk berbagi, entah itu sahabat, keluarga, suami atau siapapun yang dapat membuatmu merasa lega hanya dengan bercerita. Karena dengan bercerita, kalian dapat mengurangi risiko dilanda stres yang kalau dibiarkan begitu saja kalian tahu kan apa akibatnya nanti?

Semoga keinginan dan harapanku, juga keinginan dan harapan kalian dapat tercapai.