Fimela.com, Jakarta Apapun mimpi dan harapanmu tidak seharusnya ada yang menghalanginya karena setiap perempuan itu istimewa. Kita pun pasti punya impian atau target-target yang ingin dicapai di tahun yang baru ini. Seperti kisah Sahabat Fimela ini yang kisahnya ditulis untuk mengikuti Lomba My Goal Matters: Ceritakan Mimpi dan Harapanmu di Tahun yang Baru.
***
Oleh: Capelle Fitria Soeprijono - Cibubur
Memasuki tahun 2019 ini aku telah menyiapkan beberapa resolusi yang harus aku capai. Pada akhir tahun sebelumnya tentunya sudah aku rumuskan terlebih dahulu apa bentuk resolusiku tersebut, bagaimana caraku mencapainya, serta jangka waktu berapa lama aku harus membuat resolusi tersebut menjadi nyata. Dengan bertambahnya usiaku pula, tentunya resolusi–resolusi tersebut mengenai bagaimana ke depannya aku akan menjalani hidupku sebagai seorang mahasiswi di sebuah perguruan tinggi negeri yang harus segera lulus untuk menyalurkan pengetahuan dan ilmu yang telah aku dapat.
Resolusi pertamaku yakni bersungguh–sungguh dalam menjaga etika berpendapat dan bersosial seperti pelajaran yang telah aku dapatkan dari dunia perkuliahanku dan berbagai guru dikehidupanku. Sebagai salah satu anak didik yang mempelajari ilmu sosial, aku harus bisa memberikan contoh yang baik kepada kawan-kawan lain baik pada dunia nyata maupun media sosial. Salah satu cara yang dapat mewujudkan resolusiku tersebut yakni dengan tidak memberikan komentar negatif apabila terdapat sebuah postingan yang tidak sesuai dengan apa yang kuketahui dan apa yang seharusnya terjadi.
Terkadang dengan mudahnya akses berkomunikasi melalui kolom komentar sebuah postingan dalam berbagai sosial media, kita menjadi sangat ambisius untuk membuat hal yang tidak sesuai dengan kita agar diketahui tak hanya si pemilik postingan tetapi juga khalayak umum yang bahkan tidak ada sangkut pautnya dengan kita bahkan bersifat mencela pada akhirnya. Dengan adanya resolusi ini aku akan berusaha untuk lebih berempati kepada pemilik postingan serta netizen agar tidak menimbulkan konflik, serta membiasakan diri agar lebih baik diam daripada mengucapkan perkataan yang tidak ada manfaatnya.
Resolusiku yang kedua yakni aku ingin lebih kritis dalam membaca apapun hal yang aku baca. Alasannya karena terkadang aku hanya terhanyut pada keindahan jalan cerita dan tata bahasa penulisan bacaan yang aku baca daripada memahami apa sebenernya isi cerita tersebut beserta hal apa yang harus aku ambil manfaatnya setelah membaca suatu bacaan. Pada awalnya hal tersebut didasari oleh kegemaranku akan cerita–cerita sejarah yang berfokus pada satu tokoh dengan alur yang panjang, sehingga aku hanya menikmati aktivitas membaca tersebut, bukan menarik kesimpulan bacaan tersebut secara mendalam. Dengan resolusi tersebut aku akan menggunakan suatu cara yakni membuat jawaban dari rumusan masalah pada bacaan yang telah aku dapatkan. Semoga aku akan terbantu dengan metode tersebut.
Kemudian resolusi ketiga dari impianku di tahun ini yakni aku ingin sekali mengisi waktu luangku dengan mewujudkan impian untuk mandiri di atas kakiku sendiri. Resolusiku tersebut akan aku wujudkan dengan cara melakukan pekerjaan sampingan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuanku. Berat rasanya memang bila membayangkan diriku harus berkuliah dan setelahnya langsung melaksanakan part time job, tetapi aku yakin pasti akan ada kemudahan di balik teguhnya niat apalagi niat untuk tidak membebani finansial orang tua. Semoga dengan perecanaan–perencanaanku di atas dapat memberikanku kesempatan untuk lulus kuliah tepat waktu dan menjadi akademisi sosial yang lebih baik lagi.
Lewat sepenggal ceritaku ini pula aku berharap semoga pihak Fimela.com dan para pembaca setianya bisa mendapatkan inspirasi untuk bersama–sama menjadi wanita Indonesia yang lebih bermartabat dan pantang menyerah.