Monita Tahalea, Melintasi Genre di Detik Waktu-Perjalanan Karya Cipta Candra Darusman

Rizky MulyaniBambang E. Ros diperbarui 18 Jan 2019, 06:53 WIB
“Awalnya aku diajaki untuk nyanyi lagu milik om Candra Darusman, saat itu aku belum tahu lagunya, jadi aku kulik dan dengerin lagunya beberapa kali.” Ujar Monita. Dalam pengerjaan lagunya, Monita dibantu musisi Gerald Situmorang dan Oddy Purba. (Bambang E.Ros/Fimela.com)
Hal ini diakuinya saat peluncuran album repackage Detik Waktu-Perjalanan Karya Cipta Candra Darusman pada Rabu (16/1/2019) di KFC Sarinah, jalan MH Thamrin, Jakarta. (Bambang E.Ros/Fimela.com)
Album yang telah dirilis Maret 2018 lalu ini kembali diluncurkan dengan tambahan dua lagu baru berjudul Persaudaraan dibawakan oleh HiVi!, dan grup Humania yang membawakan Waktu Kian Berarti. Jadi total ada 16 lagu yang ada. (Bambang E.Ros/Fimela.com)
Konsep dari album Detik Waktu sebagai potret perjalanan karya cipta dari Candra Darusman yang lintas generasi, lintas Negara, dan lintas genre, sebagai bentuk apresiasi tertinggi kepada sang legenda hidup musik tanah air. (Bambang E.Ros/Fimela.com)
“Seru juga prosesnya. Senang dan bangga bisa dipercaya, semoga suatu saat aku bisa kayak om Candra, terutama karya-karyanya yang bisa didengar sampai sekarang.” Tutur Monita (Bambang E.Ros/Fimela.com)
Selain Monita, Ada nama Once Mekel berkolaborasi dengan Marcell Siahaan dan Sammy Simorangkir lewat lagu berjudul Pemuda. Melengkapi nama Afgan, Andien, Maliq & D’Essentials, dan Sheila Madjid yang sebelumnya sudah tampil di album Detik Watu. (Bambang E.Ros/Fimela.com)
Album persembahan Signature Music Indonesia dan Jagonya Musik & sport Indonesia ini berharap dengan rilis ulangnya album ini bisa mengangkat kembali karya populer dari Candra Darusman. (Bambang E.Ros/Fimela.com)

Tag Terkait