Bayi Memiliki Kulit Sensitif, Orangtua Harus Bagaimana?

Mimi Rohmitriasih diperbarui 16 Jan 2019, 14:50 WIB

Fimela.com, Jakarta Orangtua mana yang tak bahagia ketika mendapati buah hatinya lahir ke dunia. Bisa dipastikan bahwa semua orangtua akan merasa sangat bahagia. Namun, kebahagiaan ini akan sedikit berkurang ketika mendapati buah hati yang masih bayi mengalami masalah kesehatan.

Salah satu masalah kesehatan pada bayi yang umum terjadi adalah adanya alergi pada kulit atau permasalah kulit. Ini mengingat bahwa bayi memiliki kulit yang masih sangat sensitif. Dibandingkan kulit orang dewasa, kulit bayi lebih mudah terpengaruh oleh banyak hal di sekitarnya. Melansir dari laman parents.com, hal tersebut bisa suhu lingkungan, produk bayi yang digunakan untuk bayi, baju bayi dan sejenisnya.

Ketika mendapati kulit bayi sangat sensitif, lalu apa yang bisa orangtua lakukan?

Pastikan Sahabat Fimela memilih produk yang aman buat bayi. Hindari memilih sabun, lotion, parfume hingga sampo yang bisa menyebabkan alergi pada kulit bayi. Hindari juga memilik bedak yang bisa meningkatkan risiko alergi. Sebaiknya, kita memih prodik yang mengandung pH seimbang.

Saat memandikan bayi, pastikan untuk lebih bijak. Bayi baru lahir sebaiknya tidak langsung dimandikan tetapi cukup dilap saja tubuhnya. Atur suhu air. Jangan terlalu panas dan jangan terlalu dingin. Sebaiknya, konsultasikan hal ini dengan bidan atau dokter anak. Hindari juga kebiasaan memandikan bayi dalam waktu yang lama. Bayi dimandikan paling lama selama 10-15 menit.

Jika kulit bayi mengalami alergi atau masalah lainnya, pastikan untuk memakaikan pelembab. Pelembab kulit agar menjaga kulit bayi dari alergi dan sejenisnya. Obati juga masalah kulit bayi dengan obat atau salep yang benar-benar cocok buat kulitnya. Jangan lupa memakaikan pakaian yang dingin dan membuat bayi nyaman. Baju yang panas dan tidak menyerap keringat biasanya akan meningkatkan risiko alergi kulit pada bayi sensitif.

Semoga informasi ini bermanfaat.