Fimela.com, Jakarta Bakwan jagung adalah camilan sekaligus bisa menjadi lauk makanan. Gorengan yang digemari banyak orang ini bukan hanya mudah dibuat namun juga murah meriah. Tapi tahukah sahabat Fimela seperti apa sebenarnya sejarah bakwan jagung hingga menjadi salah satu kuliner nusantara.
Ternyata perjalanan bakwan jagung cukup panjang untuk menjadi bagian keluarga kuliner Indonesia. Seperti dilansir dari Wikipedia, bakwan jagung merupakan warisan kuliner yang dipengaruhi kuliner Spanyol dan Portugis. Portugis pernah berlayar dan berdagang di Indonesia hingga ingin menguasai beberapa area Indonesia.
Karena seringnya orang Portugis melakukan aktivitas di Indonesia, ada banyak budaya dan pengaruh yang mereka bawa. Biji jagung yang merupakan tanaman asli Amerika dibawa dan diperkenalkan ke Indonesia oleh Portugis, dan karena tanah di Indonesia sangat cocok untuk menanam jagung, semakin banyak hasil panen jagung. Salah satu olahan jagung yang mudah dibuat adalah bakwan jagung.
Dalam perkembangannya, karena gula sangat mahal dan menjadi komoditas penting pada saat itu, bakwan jagung yang diolah bukan menghasilkan bakwan jagung yang manis melainkan asin dan gurih karena menyesuaikan kemampuan masyarakat dan dipertahankan hingga menjadi bakwan jagung seperti yang kita kenal saat ini.
Bakwan jagung di Indonesia juga memiliki tekstur butiran karena jagung tidak dihaluskan merata sehingga tetap bisa dirasakan bulir-bulir jagung setelah digoreng.
Jadi, ternyata seperti itu perjalanan sejarah bagaimana bisa ada bakwna jagung di Indonesia.