Fimela.com, Jakarta Apapun mimpi dan harapanmu tidak seharusnya ada yang menghalanginya karena setiap perempuan itu istimewa. Kita pun pasti punya impian atau target-target yang ingin dicapai di tahun yang baru ini. Seperti kisah Sahabat Fimela ini yang kisahnya ditulis untuk mengikuti Lomba My Goal Matters: Ceritakan Mimpi dan Harapanmu di Tahun yang Baru.
***
Oleh: Siti Nur Maulida - Bogor
Hampir tiga tahun saya bekerja di salah satu perusahaan yang ada di daerah tempat tinggal saya, tepatnya di Kabupaten Bogor. Dan sejak bekerja, saya berhenti bermimpi, meninggalkan apa yang ingin dijalani, menyimpan harapan dan mimpi yang sudah saya susun ketika masih sekolah, karena terlalu sibuk dengan apa yang saya jalani selama ini. Sampai tibalah saat ini, saya sudah tidak terlalu sibuk dan menjadi jenuh dengan keadaan ini, saya merasa hampa, kehilangan arah, dan tidak punya tujuan untuk ke depannya.
Saya mulai berpikir kembali dan mencoba untuk menemukan apa yang ingin saya lakukan dan saya sukai. Saya kembali membuka mimpi yang dulu sempat tertunda, yaitu ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, untuk menambah pengetahuan dan memperluas wawasan terutama mengenai seni seperti: prakarya, desain atau seni rupa terapan.
What's On Fimela
powered by
Selain itu saya ingin bisa bahasa Inggris. Terutama dalam berbicara, mendengarkan dan mengartikan, karena bahasa Inggris adalah bahasa internasional yang akan memudahkan kita berkomunikasi di negara manapun, karena saya memiliki keinginan untuk mengunjungi berbagai negara, entah itu untuk magang, belajar, atau sekadar liburan. Selain itu, bahasa Inggris juga banyak digunakan dalam artikel-artikel, terutama artikel prakarya. Jadi ketika saya mengerti bahasanya, saya akan sangat mudah mengikuti langkah-langkahnya. Saya juga ingin bisa bahasa Inggris karena ingin bekerja di salah satu perusahaan sebagai announcer. Dari semua yang ingin saya lakukan, karena saya ingin mencoba hal baru dan bertemu orang baru (dan semoga saja saya dapat bertemu jodoh, sebagai salah satu resolusi saya di tahun 2019).
Melangkah adalah salah satu cara agar keinginan tercapai. Perlu satu langkah maju untuk memulai langkah-langkah berikutnya. Dan saya sudah memulainya dengan cara saya mencari informasi di internet mengenai perguruan tinggi yang menyediakan jurusan seni terutama prakarya. Saya menemukan yang cocok tetapi untuk saat ini saya tunda, karena setelah saya melihat rincian biayanya tidak sesuai dengan budget yang saya punya. Saya pun tidak putus sampai di situ, karena saya mendapat keterampilan lain mengenai salah satu prakarya yang diajarkan oleh leader di tempat saya bekerja. Sekarang saya sedang mendalaminya sambil memikirkan bagaimana caranya saya dapat pendidikan lanjutan.
Lalu usaha saya dalam menambah wawasan dan keterampilan bahasa Inggris, salah satunya adalah men-download aplikasi listening and speaking. Karena menurut teman saya yang pernah ikut kursus bahasa Inggris, jika saya ingin lancar berbicara maka saya harus banyak mendengarkan. Saya juga mencoba menerapkan bahasa Inggris dengan adik saya ketika berbalas pesan. Saya berencana mengambil kursus bahasa Inggris ketika kontrak kerja saya habis dalam waktu beberapa bulan lagi dan setelah kursus saya akan melamar kerja di salah satu perusahaan yang saya inginkan. Oleh karena itu, saat ini saya sedang memantau loker di perusahaan tersebut melalui websitenya.
Hal-hal kecil yang saya lakukan adalah sebagai langkah awal untuk melangkah ke hal yang lebih besar dalam hidup saya. Ketika saya mempunyai tujuan ataupun mimpi, saya merasa mempunyai nasib yang baik. Bahkan ketika saya melakukan langkah demi langkahnya saya merasa bahagia, merasa punya harapan, merasa bersyukur dan hidup lebih berwarna. Walaupun langkah ini masih jauh dari tujuan dan ekspektasi, semoga kenyataan jauh lebih baik dari apa yang saya harapkan.