Fimela.com, Jakarta Momen pernikahan merupakan momen paling diimpikan oleh hampir semua orang. Ketika telah dipertemukan dengan seseorang yang membuat nyaman, seseorang yang dicintai dan mencintai kita dengan tulus, memiliki pekerjaan mapan, lantas kenapa masih menunggu buat melangsungkan pernikahan?
Mengenai pernikahan, sebenarnya momen ini bisa dilakukan kapan saja. Hanya saja, dalam penanggalan adat Jawa ada waktu-waktu atau bulan tertentu yang dilarang buat melangsungkan pernikahan. Larangan ini demi menjaga pasangan pengantin maupun keluarganya dari segala marabahaya, dari fitnah dan segal hal buruk.
Sedikitnya ada 4 bulan yang dilarang buat melangsungkan pernikahan dalam penanggalan Jawa. Bulan apa? Simak yang berikut ini.
1. Mulud
Bulan pertama yang dilarang melangsungkan pernikahan dalam penanggalan adat Jawa adalah bulan Mulud. Pasangan pengantin yang memaksa menikah di bulan ini dipercaya bisa mengalami berbagai marabahaya.
Orangtua zaman dulu percaya jika pengantin yang menikah di bulan ini akan mendapat banyak ujian. Bulan ini wataknya dikenal mati menurut Primbon Jawa. Pasangan yang menikah di bulan ini dikhawatirkan akan meninggal salah satunya setelah menikah. Bulan Mulud versi Jawa bertepatan dengan bulan Rabiul Awal untuk kalender Hijriyah.
2. Suro
Bulan Suro adalah bulan yang paling dihindari dan dilarang buat menikah atau menggelar hajatan apapun. Bulan Suro bertepatan dengan bulan Muharram pada kalender Hijriyah. Mereka yang menikah atau menggelar hajatan di bulan Suro dipercaya bisa membawa dampak buruk dan mendatangkan bencana di keluarganya. Berbagai masalah bisa hadir di rumah tangga pasangan yang menikah di bulan ini.
Sapar dan Jumadil Awal
3. Sapar
Bulan selanjutnya yang juga dilarang menikah dalam penanggalan Jawa adalah bulan Sapar. Bulan Sapar sendiri bersamaan dengan bulan Shafar dalam kalender Hijriyah. Pasangan yang memaksa menikah di bulan ini dikhawatirkan akan ditimpa masalah finansial yang tak berkesudahan. Pasangan yang menikah di bulan ini juga dikhawatirkan akan mengalami berbagai masalah saat mendirikan usaha atau bekerja.
4. Jumadil Awal
Bulan Jumadil Awal dalam penanggalan Jawa bertepatan dengan bulan Jumadil Ula (Awal) dalam kalender Hijriyah. Calon pengantin Jawa sebaiknya tidak melangsungkan pernikahan di bulan ini karena dikhawatirkan akan mendapat banyak cobaan dalam kehidupan rumah tangganya. Pasangan yang menikah di bulan ini juga dipercaya akan mendapat banyak fitnah serta musuh.
Sahabat Fimela, itulah beberapa bulan dalam penanggalan Jawa yang dilarang buat melangsungkan pernikahan. Terlepas dari larangan itu semua, sebenarnya semua bulan, minggu dan hari baik untuk melangsungkan pernikahan. Baik buruknya suatu waktu, sebenarnya itu tergantung pada kepercayaan masing-masing.