Fimela.com, Jakarta Soleh Solihun kembali bermain film Komedi, Lagi-Lagi Ateng, kali ini dirinya menjadi Iskak di film garapan Monty Tiwa tersebut. 100 orang kembar turut hadir memeriahkan Gala Premier film Lagi Lagi Ateng di Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (7/1/2019) malam.
Mereka pun berbaur dengan tamu undangan seperti Arifin Putra, Donna Agnesia, Tora Sudiro, Ernest Prakasa, serta para pemain untuk menyaksikan film yang dibintangi oleh Augie Fantinus tersebut.
Manoj Kumar Samtani selaku produser menjelaskan, kehadiran 100 orang kembar dari berbagai usia tersebut merupakan bagian dari ide kreatif untuk memperkenalkan film terbarunya. Idenya sendiri berawal dari peran Ateng (Augie Fantinus) yang dalam ceritanya memang memiliki saudara kembar.
Film ini pun dijadwalkan akan tayang pada 10 Januari 2019 mendatang. Meski sering bermain film Komedi, bukan berarti tak ada kesulitan yang dialami pria 39 tahun itu. Berikut 4 tantangan Soleh Solihun di film Lagi-Lagi Ateng.
1. Logat Sunda
"Kesulitan nomor satu menghilangkan logat sunda karena saya sadar saya belum terlalu banyak pengalaman aktingnya. Di film-film sebelumnya saya tidak pernah menjadi orang lain baru di film ini saya jadi orang lain," ujar Soleh Solihun saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (7/1/2019).
2. Pakai Pakem
"Di film sebelumnya gak pernah ada pakem dari director buat memerankan adegannya. Di sini saya dikasih pakem, itu tantangan terbesar nomor satu. Kalau tidak hilang minimal ditekan saja. Jangan sampai terlalu dominan," ujar Soleh Solihun.
Dalam film tersebut, Soleh Solihun tak sendiri. Lantaran dirinya harus beradu akting dengan beberapa selebriti papan atas, seperti Surya Saputra, Augie Fantinus, Julie Estelle, Unique Peiscilla.
3. Nembang
Tak hanya itu saja, ada tantangan lain yang dirasakan Soleh Solihun dalam memerankan Iskak di film terbarunya ini. Lantaran ia ditantang untuk bernyanyi, meskipun ia tahu dirinya tak bisa bernyanyi.
"Tantangan nomor dua adalah nembang, saya ga bisa nyanyi kalau nyanyi selalu fals. Kalau akting mungkin bisa berlatih, tapi saya dari dulu susah nyanyi. Nah ini saya suruh nembang. Nembang itu kan kesulitannya lebih tinggi dari nyanyi sedangkan alm iskak beneran jago nembang nari dan nyanyi, " ujarnya.
4. Menari
"Sementara saya banyak PR harus ngilangin logat sunda, harus ada logat jawanya, harus gestur iskak juga, nembang, mikirin nari juga. Yang nembang tuh susah. Kan ada dua kali disini saya nembang nah yang kedua itu susah banget. Saya belum pernah se deg-degan ini ketika syuting karena bukan penyanyi dan sinden jadi mikir. Kan sebenrnya kalau akting jangan berpikir refleks tapi pas adegan nembang jadi mikir ush gitu harus take berulang-ulang, take beberapa kali," tuturnya.