Anjasmara, Antara Maaf dan Memaafkan

Anto Karibo diperbarui 07 Jan 2019, 20:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Baru-baru ini Anjasmara dan Dian Nitami membawa kasus bullying ke ranah hukum. Sebagaimana diketahui, sebuah akun Instagram menghina fisik Dian Nitami dan menyuruhnya melakukan operasi plastik.

Anjasmara membawa masalah ini ke polisi setelah pemilik akun tersebut tak mau meminta maaf di koran atau video di Instagramnya, sesuai permintaannya. Pelaku penghinaan hanya meminta maaf lewat direct message.

What's On Fimela
Anjasmara

"Manusia adalah tempatnya salah. Namun bukan berarti kita harus selalu memaklumi setiap kesalahan yang kita buat," tulis Anjas di laman Instagramnya, anjasmara baru-baru ini.

Selayaknya, setiap yang melakukan kesalahan harus meminta maaf. "Meminta maaf lah Atas kesalahan yang telah kita buat baik sengaja atau tidak sengaja. Karena kita tidak sempurna," imbuhnya.

Anjasmara yang merasa dirinya sebagai manusia pun berusaha meminta maaf kepada siapapun, baik sengaja atau tidak. "Saya memohon maaf jika ada perbuatan atau perkataan saya yang tidak berkenan," ujarnya.

2 dari 2 halaman

Jangan Ada Dendam

Anjasmara tak terima saat sang istri, Dian Nitami, jadi korban body shaming. (instagram/bu_deedee)

Namun, seorang manusia juga selayaknya bisa memaafkan atas kesalahan orang lain terhadapnya. Terlebih ketika permintaan maaf itu dilakukan secara baik-baik. Dengan maaf dan memaafkan, maka tak akan ada lingkaran dendam yang tercipta.

"Dan semoga kita terbebas dari belenggu dendam yang tidak berkesudahan. Namaste #selftalk #pencerahan #asmaradana," tandas Anjasmara.