Fimela.com, Jakarta Apapun mimpi dan harapanmu tidak seharusnya ada yang menghalanginya karena setiap perempuan itu istimewa. Kita pun pasti punya impian atau target-target yang ingin dicapai di tahun yang baru ini. Seperti kisah Sahabat Fimela ini yang kisahnya ditulis untuk mengikuti Lomba My Goal Matters: Ceritakan Mimpi dan Harapanmu di Tahun yang Baru.
***
Oleh: Fera Nofiana - Yogyakarta
Dear Fimela,
Aku adalah wanita yang tahun ini akan segera berumur 24 tahun. Semua orang di sekitarku mengatakan, masa-masa ini adalah masa yang tepat untuk segera mendapatkan pekerjaan yang mapan dan kemudian menikah. Tidak ada salahnya dengan kata-kata tersebut, tapi anehnya aku tidak merasakan sensasi apapun dengan kata-kata itu. Aku merasa bahwa, kehidupan masa mudaku belum ada apa-apanya, pengalamanku masih sedikit, lalu apa yang akan aku ceritakan kepada anak-anakku kelak?
Beberapa temanku berharap tahun ini ingin segera menjadi pegawai, lalu menikah dan hidup bahagia dengan pasangan. Tapi apalah dayaku yang masih belum bisa menemukan jodohku. Di tahun ini, aku tidak terlalu banyak menulis resolusi. Karena semakin aku dewasa, semakin aku sadar bahwa resolusi tidak hanya sesuatu yang ingin dilakukan, tetapi juga sesuatu yang kemungkinan besar mampu aku lakukan.
Mimpiku masih sama seperti tahun-tahun yang lalu. Aku rasa mimpiku memang anti mainstream dibanding teman-teman di sekitarku. Sebagian orang mungkin memandang bahwa seorang perempuan sepertiku baiknya segera memperbaiki diri lalu menikah. Tapi aku belum berani menempatkan “menikah” dalam resolusiku tahun ini. Mengapa? Karena ada banyak hal yang belum aku capai. Aku tidak begitu khawatir, karena aku percaya pasti akan ada waktu yang tepat untuk sesuatu yang indah nanti.
What's On Fimela
powered by
Semakin bertambah usia, aku semakin tahu apa yang ingin aku lakukan di masa depan. Tapi untuk kali ini aku benar-benar ingin mewujudkan mimpiku, yaitu mendapatkan beasiswa ke luar negeri. Sebenarnya, impianku adalah ingin mengunjungi berbagai negara. Aku ingin menjadi seorang motivator dan penulis yang hebat dengan mendapatkan pengalaman dari tempat yang telah aku kunjungi. Maka dari itu, aku tidak bisa tinggal diam dengan berada di zona ini saja. Aku butuh banyak pengalaman dan bertemu orang-orang hebat di luar sana. Mimpiku memang gila, karena hanya orang-orang yang tangguh saja yang bisa mewujudkan mimpi ini.
Jujur saja, aku ragu dengan mimpiku. Rasanya apa mungkin aku bisa mewujudkannya? Aku tak ingin seperti mereka, bekerja dengan rutinitas yang itu-itu saja, dan yang didambakan hanya hari libur di akhir pekan. Aku ingin rutinitas yang menantang, dan yang aku dambakan bukan liburan akhir pekan, tapi yang aku dambakan adalah dengan siapa dan apa yang akan aku temukan selanjutnya? Pikiranku terlalu berharga jika hanya menganggur, aku ingin pikiranku terus menjelajahi hal-hal baru.
Orang-orang berpikir, untuk apa melakukan hal itu? Toh kamu adalah perempuan yang akan menjadi seorang istri yang nanti hanya mengurus rumah tangga. Tidak ada yang salah dengan itu, tapi lebih sensional lagi apabila aku adalah istri sekaligus ibu yang berpendidikan dan berpengalaman. Bukankah bangga jika memiliki ibu yang keren. Bagaimana tidak, setiap hari sang anak akan mendengar cerita ibunya yang asik menjelajah hal-hal baru. Betapa serunya anak mendengarkan ceritanya sembari membayangkan keindahan dunia yang telah Tuhan ciptakan ini. Aku akan sangat menyesal apabila anakku nanti hanya bisa mendengarkan ibunya cerita tentang kisah cinta ketika bertemu ayahnya, itu terus dan diulang-ulang.
Maka dari itu, untuk menggapai mimpiku, aku akan memulainya mulai tahun ini dan detik ini juga. Aku akan mempersiapkan segala hal yang akan membawaku pada impianku. Memang sulit tapi aku harus berani melakukannya. Setidaknya aku harus mencoba, agar aku tahu rasanya. Walaupun orang lain berhenti melakukannya, aku akan tetap melakukannya. Karena kita tidak akan tahu jika tidak mencoba. Semangat!