Grundy Diet, Teknik Penurunan Berat Badan dengan Mengurangi Lektin

Vinsensia Dianawanti diperbarui 08 Jan 2019, 10:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Proses penurunan berat kerap sulit dilakukan meski sudah melakuan diet yang ketat. Tahun ini muncul sebuah teknik diet baru yang dinilai populer disebut grundy diet. Dalam diet ini lebih memerhatikan pola makan yang lebih tepat dengan mengandalkan protein.

Grundy diet diciptakan oleh dr. Steven Grundy dengan mengandalkan kelompok protein yang disebut lektin. dr. Steven yang merupakan ahli bedah jantung ini berpendapat dengan menghilangkan lektin pada pola makan dapat menurunkan peradangan serta berat badan.

Lektin biasa ditemukan dalam biji-bijian dan susu. Dengan diet grundy ini akan menyembuhkan peradangan sendi, tekanan darah tinggi, hingga migrain.

Sesuai dengan namanya, tentu diet grundy mengharuskan Sahabat Fimela untuk mengonsumsi makanan rendah lektin, seperti sayuran berdaun hijau, alpukat, minyak zaitun, dan daging sapi.

 

2 dari 2 halaman

Pantangan dalam diet grundy

Ilustrasi menu diet Putri Diana (Photo by Heloisa Nass on Unsplash)

Sementara, dalam diet grundy dilarang makan makanan seperti tomat, kentang, paprika, terong, susu, biji-bijian, dan kacang-kacangan mentah. Lektin memang bisa menyebabkan masalah kesehatan jika konsumsi dalam jumlah banyak.

Sayangnya, banyak peneliti dan ahli gizi yang menyatakan diet grundy ini tidak cukup efektif untuk menurunkan berat badan. Argumen lain berpendapat justru mengonsumsi biji-bijian dan sayuran utuh secara signifikan menurunkan berat.