Selamat Jalan Torro Margens, Tokoh Antagonis Bersuara Serak

Puput Puji Lestari diperbarui 04 Jan 2019, 11:58 WIB

Fimela.com, Jakarta Torro Margens meninggal dunia, Jumat (4/1/2019). Toma Margens, anak Torro Margens, mengabarkan wafatnya sang ayah melalui media sosial. Ia mengunggah foto kondisi Torro Margens di sebuah ruangan rumah sakit.

Sepanjang hidupnya, Torro bisa dibilang aktor watak yang konsisten berakting. Puluhan judul film dibintanginya. Torro Margens memang jarang menjadi pemain utama. Tapi perannya rata-rata selalu jadi tokoh antagonis. Dengan suara serak dan berat, Torro bahkan bisa kelihatan marah meskipun tak berteriak.

Lahir di Paduraksa, Pemalang, Jawa Tengah, 5 Juli 1950, Torro sudah memulai karir sejak era 70-an. Torro bukan cuma seorang aktor namun juga sutradara. Hingga saat ini Torro tak pernah berhenti berkarya.

 

What's On Fimela
Torro Margens

Bahkan saat era film layar lebar sempat mati suri, Torro juga tetap aktif berakting di sinetron. Torro Margens dikenal luas masyarakat, karena perannya yang acapkali berperan sebagai peran antagonis. Di antara film, sebagai sutradara ia memakai aktor dan aktris seperti Barry Prima, Raja Emma, Kiki Fatmala, dan Ayu Azhari.

Sebagai pemain watak, Torro Margens sebenarnya siap dengan segala macam peran. Namun, nampaknya karakter antagonis sudah melekat didirinya. Meskipun sama-sama antagonis, Torro berusaha berbeda. "Karakternya antagonis tapi beda-beda. Saya sebenarnya siap peran apa saja," ujar Torro di Kantor Bintang.com tahun 2016 lalu.

 

2 dari 2 halaman

Film Terakhir

Aktor senior itu memenuhi panggilan polisi di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Selasa (4/10/2016). Ia sebagai saksi kasus kepemilikan senjata api milik guru spiritual para artis, Aa Gatot. (Nurwahyunan/Bintang.com)

Saat itu, Torro menjadi tokoh antagonis di film DPO (Detachment Police Operation). Dia memerankan tokoh buronan lintas negara bernama Satam. “Satam ini buronan kelas kakap yang sudah ditangkap. Salah satunya karena dia memanfaatkan warga di tempat dia tinggal,” ucap Torro Margens.

Lalu kenapa Torro kembali bersedia memerankan karakter antagonis seperti kerap dimainkannya di berbagai film dan sinetron. “Karakter antagonis ini agak beda. Dia kayak Robin Hood, suka membagi-bagikan uang pada rakyat miskin, tapi uang hasil kejahatan. Di sini juga banyak adegan laga yang ditata dengan bagus,” terang Torro Margens.

Dua tahun belakangan, Torro juga masih aktif bermain film. Film terakhir yang dibintanginya adalah film Love for sale. Dalam film yang mengantar Gading Marten meraih Piala Citra tersebut, Torro Margens berperan sebagai bapak Arini.