Cerita Deddy Dhukun Sebelum Dian Pramana Poetra Meninggal Dunia

Syifa Ismalia diperbarui 29 Des 2018, 15:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Sahabat satu panggung Dian Pramana Putra, Deddy Dhukun mengaku sangat sedih atas kehilangan musisi kelahiran 2 April 1961. Ia pun menceritakan kondisi terakhir sahabatnya itu pada awak media.

Deddy Dhukun mengatakan, sejak 21 Desember lalu kondisi kesehatan rekan duetnya tersebut menurun. Padahal kala itu, mereka harus tampil untuk sebuah acara musik di Banyuwangi.

Suasana Rumah Duka Dian Pramana Putra (Nurwahyunan/Fimela.com)

"Iya waktu itu sama saya di Banyuwangi, itu terakhir. Di Banyuwangi dia sudah nggak kuat manggung," kata Deddy ditemui di kawasan Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (28/12/18).

Menurut Deddy penyakit leukemia yang diderita pria yang identik dengan kacamata hitam itu baru diketahui semenjak kejadian di Banyuwangi, Jawa Timur itu. Baginya kondisi sang sahabat saat itu sudah sangat menurun.

"Baru ketahuannya kemarin itu (leukemia), waktu masuk ke Rumah Sakit baru ketahuan. Karena mungkin kondisinya drop ya, stadium akhir dan macem-macem penyakitnya komplikasi kan. Ada ginjal ada lambung juga," tambah Deddy.

Pemakaman Dian Pramana Putra (Deki Prayoga/Fimela.com)

Seperti yang diberitakan, Dian Pramana Putra meninggal dalam usia 57 tahun pada Kamis (27/12/2018). Kepergian ya tersebut antaran penyakit leukimia yang diidapnya.

Setelah disemayamkan di rumah duka, rencananya jenazah Dian Pramana Putra akan dikebumikan pada Jumat (28/12/2018) di Pemakaman wakaf Masjid Ibadurrachman, Ciracas, Jakarta Timur, selepas salat Jumat.