Meski Ifan berhasil selamat,namun sang istri yang saat kejadian di belakang panggung, tidak bisa diselamatkan. Bukan hal yang mudah bagi Ifan untuk menyelamatkan diri. (instagram/ifanseventeen)
Perjuangan Ifan diceritakan, Reidhan Fajarsyah, saudara kembarnya. Ifan harus terlebih dahulu terombang-ambing selama sekitar 2 jam di tengah air yang naik ke permukaan. (instagram/ifanseventeen)
"Jadi dia itu kegulung (air) terus mungkin lumrah, orang ketika panik langsung menyelamatkan diri sendiri. Katanya banyak yang nyelemin palanya dari belakang," ungkap Reidhan Fajarsyah saat menggelar tahlilan untuk para korban bencana tsunami di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (26/12/2018).
"Dia sempet kesangkut besi pinggangnya dan tiba-tiba lepas, tiba-tiba dia udah ada di tengah laut. Dia bilang itu kayak ada hardcase alat, dan dia pegangan berempat," terang Dhani menggambarkan apa yang dialami saudara kembarnya tersebut. (instagram/ifanseventeen)
Ditengah perjuangannya tersebut, Irfan melihat kanan kirinya sudah banyak orang yang tak bernyawa lagi bergelimpangan. (instagram/ifanseventeen)
"Sampai akhirnya itu sepi meninggal semua yang di situ. Dia sempet mikir dia udah nggak kuat lagi, dia bilang, 'kalaupun saya meninggal saya ikhlas'm. 1,5 sampai 2 jam dia berenang ke daratan," pungkas Reidhan Fajarsyah. (instagram/ifanseventeen)
Ifan Seventeen selamat dari bencana tsunami yang melanda Selat Sunda. Istrinya yang ikut dalam acara tersebut, meninggal dunia setelah dua hari baru ditemukan. (instagram/ifanseventeen)