Fimela.com, Jakarta Bermain di film Keluarga Cemara, mengingatkan Asri Welas betapa pentingnya arti keluarga. Sehingga saat syuting Asri Welas ingin menangis saat melakukan beberapa adegan. Namun dirinya dibuat kesulitan, dikarenakan ia tak boleh mengeluarkan air matanya.
"Yang paling susah adalah ketika bermain enggak boleh nangis," kata Asri Welas saat preskon Keluarga Cemara di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (20/12/2018).
Bermain di film Keluarga Cemara menjadi pengalaman berharga untuknya. Ada adegan yang membuatnya terharu sehingga sulit menahan tangis.
Asri Welas dalam film tersebut berperan sebagai orang Sunda yang bernama Ceu Salmah, seorang tukang kredit yang juga berteman dengan keluarga Abah (Ringgo Agus Rahman).
Dalam film ini Abah sangat ingin bertahan setelah rumah dan hartanya disita oleh debt collector untuk membayar utang perusahaan yang disebabkan oleh kakak ipar nya. Abah pun pindah sementara ke rumah di desa terpencil di Jawa Barat.
Rumah itu merupakan rumah masa kecilnya, sebuah warisan dari ayahnya. Namun dia menghadapi kesulitan karena kasusnya kalah di pengadilan dan keluarganya terancam selamanya hidup di desa. Mereka juga harus menghadapi masalah di dalam keluarga yang terus berjalan dan perlahan menguncang prinsip hidup bahwa harta yang paling berharga adalah keluarga.
"Peristiwa dalam film Keluarga Cemara sama seperti peristiwa yang aku alami. Suamiku pernah dirumahkan. Dan aku sempat kerja sendiri. Ini kondisi dan pelajarannya gue banget," kata Asri Welas.
Kisah Hidup
Tak hanya dirinya saja, menurut wanita 39 tahun itu kejadian tersebut juga dialami banyak masyarakat Indonesia. Baginya, perempuan yang mengalami hal tersebut adalah perempuan yang kuat termasuk dirinya.
"Keadaan ini benar-benar riil di Indonesia. Saya bisa merasakan jadi ibu yang kuat dan hebat (kala itu, saat suami belum bekerja, karena saya harus kerja sendiri)," tambah Asri Welas.