Tidak jarang anak-anak usia balita berebut mainan dengan temannya atau tidak ingin orang lain menyentuh sesuatu yang ia anggap miliknya sendiri. Waduh, si kecil kok tampak pelit begitu ya?
Menurut Roni Leiderman, seorang pakar dari salah satu universitas di Florida, anak-anak di usia dua tahun sedang dalam proses mengerti arti kepemilikan. Benda apapun yang selalu berada di dekatnya atau sering ia mainkan dianggap sebagai miliknya sendiri. Biasanya si kecil hanya mau berbagi dengan orang yang paling ia percaya, seperti orang tuanya. Dan, tidak semua balita mau berbagi dengan saudara atau teman sebayanya.
Dilansir dalam situs www.babycenter.com, Roni menjelaskan bahwa berbagi adalah kemampuan yang harus dilatih terus-menerus sejak anak masih berusia dini. Nah, berikut ini yang bisa Mom lakukan untuk membantu si kecil agar mau berbagi:
1. Mengenalkan giliran
Coba latih si kecil untuk mengenal konsep bergantian di rumah. Misalnya, bergiliran menyusun balok dan puzzle, membuka halaman buku, memeluk boneka, bergantian mengambil camilan atau kue, dan sebagainya. Dari aktivitas sederhana ini si kecil akan memahami bahwa bergantian tidak membuatnya kehilangan mainan atau benda-benda miliknya.
2. Hindari sengaja merebut atau menyembunyikan
Seringkali orang dewasa menganggap lucu ketika balita menangis atau berteriak karena mainannya sengaja direbut dan disembunyikan. Padahal, ini bisa menyebabkan si kecil trauma, apalagi jika dilakukan berulang kali. Ia akan cenderung overprotective menjaga benda-benda miliknya agar tidak sampai terjamah tangan orang lain.
3. Hindari hukuman
Mom, Anda tidak bisa memaksa si kecil (terutama balita) untuk berbagi, apalagi dengan memberinya hukuman karena ia tidak mau berbagi atau bergantian. Biasanya, dengan hukuman, si kecil malah semakin tidak mengijinkan orang lain untuk menyentuh atau meminjam mainannya. Ia juga akan melindungi makanan dan minuman miliknya seutuhnya.
4. Lakukan secara bertahap
Nah, daripada memaksa dan menerapkan hukuman, Anda bisa mencoba cara yang lebih halus dengan menunjukkan pada si kecil bahwa ia bisa berbagi cerita tentang mainan atau makanan yang ia punya. Katakan padanya bahwa orang lain mungkin juga mempunyai benda yang sama, tetapi bentuk dan rasanya berbeda, sehingga mereka boleh menyentuh mainan atau sekadar mencicipi makanan miliknya.
5. Hargai benda favoritnya
Diantara semua mainannya, biasanya si kecil memiliki satu atau dua mainan favorit. Sama seperti orang dewasa, balita pun berhak melindungi benda favoritnya. Maka, Anda bisa menyimpan mainan tersebut di tempat khusus, yang bisa dijangkau si kecil, namun juga cukup terlindung dari orang lain. Sementara di ruang bermainnya, sediakan mainan lain yang bisa dipakai bergiliran atau bersama.
Oleh : Puteri Krisnasekar