Bunda, memiliki anak rasanya seperti memiliki harta karun paling berharga di dunia. Anda tidak akan sanggup melihatnya terluka, sakit, atau bahkan berada terlalu jauh dari Anda. Anda pun bisa menjelma sebagai seseorang yang overprotective, hingga bahkan orang lain di sekitar Anda menganggap Anda paranoid.
Namun Bunda, memang hal itu sudah seperti sifat naluriah. Anda kadang tak mampu mengontrol bagaimana diri Anda bersikap untuk mencegah sesuatu buruk terjadi pada bayi Anda. Seperti contoh umum dan krusialnya adalah melindungi bayi Anda dari kuman atau penyakit.
Berasal dari perasaan tidak tega melihat bayi Anda yang tak berdaya sakit, Anda akan mulai bersikap protektif. Contohnya seperti Anda selalu menyediakan tisu basah anti kuman dan membersihkan apapun setiap saat, mengganti pakaian bayi terlalu sering, menjauhkannya dari apapun, bahkan mengenakan pakaian khusus untuk menggendongnya.
Tapi sebenarnya yang seperti itu tak terlalu disarankan, Bunda. Sebagaimana disalir dari laman Pregnant.thebump.com, ada lima tindakan preventif yang tepat untuk melindungi bayi Anda. Yang sayang anak, jangan lewatkan, ya.
1. Kemanapun Anda pergi, waspadai potensi kuman atau penyakit. Nah ini hal yang cenderung dilakukan oleh keluarga yang baru saja kedatangan ‘bayi’ ini., bahwa bayi Anda akan dibawa kemana saja dan diperkenalkan pada siapapun.
Padahal nih Bunda, ketika Anda membawa bayi Anda ke tempat yang ramai orang, Anda akan susah menghindari kontak bayi dengan kuman dan penyakit. Nah, dengan lebih berhati-hati, setidaknya pada usia bayi yang sangat muda, Anda bisa melindungi bayi Anda.
2. Minta siapapun untuk mencuci tangannya sebelum menggendong atau bermain dengan bayi Anda. Pada laman tersebut, Anda dan siapapun diminta untuk mencuci tangan untuk meminimalisir adanya kontak dengan ha lasing.
Tapi nih Bunda, hal tersebut tentu akan tampak terlalu ‘merepotkan’ dan mengesankan Anda bawel. Mungkin cukup hindarkan bayi Anda jika memang orang lain itu nyata membawa virus atau penyakit seperti batuk dan flu.
3. Jangan berhenti menyusui. Sekalipun Anda sedang flu, tak perlu Anda berhenti menyusui. Malah nih disampaikan bahwa dengan masih menyusuinya, Anda juga akan menyalurkan antibodi padanya, hanya saja Anda mungkin perlu masker.
4. Vaksinasi diri dari flu. Bukan bayi Anda yang divaksin, Andalah yang perlu diberi vaksin, Bunda. Khususnya bagi Anda yang sangat rentan pada flu maka Anda mungkin memerlukannya agar bayi Anda pun tak tertular.
5. Ajarkan keluarga Anda, khususnya saudaranya yang masih kecil. Jika bayi Anda punya kakak atau saudara yang usianya tak terpaut jauh, beri dia pemahaman untuk menjaga kebersihan sebelum bermain dengannya.
Oleh: Kamilah
(vem/ver)