Anda mungkin tak akan percaya pada orang lain yang mengatakan bahwa ketika menikah nanti, masalah terdini yang akan datang adalah intervensi ibu mertua pada rumah tangga Anda, Ladies. Terlebih lagi ketika Anda tahu bahwa ibu mertua Anda nampak sangat bersahabat, baik, dan menyukai Anda.
Atau Anda hanya beranggapan bahwa itu semua terjadi karena pengantin barunya yang terlalu tegang dan gugup dengan rumah tangga barunya sehingga kehadiran ibu mertua dianggap menyeramkan. Yah Ladies, semacam paranoid akan ibu mertua, mungkin.
Tapi sebenarnya hal ini sungguh terjadi dan membuat banyak mempelai wanita geleng-geleng kepala dan mengelus dada karena mereka bingung bagaimana harus menghadapi dan menghindarinya. Sebagaimana dilangsir dari laman Whattoexpect.com, ada beberapa jenis intervensi dari ibu mertua yang cukup menjelaskan masalah antar ibu dan menantuunya.
Pertama, seorang ibu mertua akan banyak muncul untuk sekadar menanyakan kondisi anaknya. Kadang nih Ladies, pada kasus terparahnya, seorang ibu mertua bisa menelepon anaknya setiap waktu makan untuk bertanya dia sedang makan apa atau menanyakan apakah dia merasakan pusing dan semacamnya ketika tahu cuaca sedang tak menentu.
Nampak wajar memang jika ditelusuri lagi bahwa si anak adalah anak tunggal ibunya. Namun Ladies, yang menjadi masalah adalah perasaan si menantunya yang merasa seolah-olah tak sanggup menjaga anaknya. Banyak pula yang mengungkapkan bahwa hal yang demikian membuat si menantu merasa tak dianggap.
Kedua, seorang ibu mertua akan mulai gemar intervensi ketika mengetahui si menantu tengah hamil, apalagi hamil cucu pertama. Wah Ladies, si ibu mertua bisa ekstra perhatian dengan menanyakan makanan apa yang sudah diasupnya, tidurnya bagaimana, sudah berolahraga atau belum, sudah periksa rutinan ke dokter atau belum, dan sebagainya.
Salah satu alasan yang mendasari intervensi seperti ini adalah bahwa si ibu mertua khawatir Anda akan melakukan kesalahan saat hamil. Terlebih nih kalau sudah berbicara tentang mitos saat hamil, si ibu mertua bisa jadi orang yang paling ‘perhatian’ mengingatkan Anda.
Dan yang terakhir adalah kenyataan secara umum bahwa Anda dan si ibu mertua tengah memperebutkan perhatian dari seorang pria; pertandingan antar wanita. Nah Ladies, si ibu mertua akan menggunakan posisinya sebagai si ibu yang sudah merawatnya selama ini demi menyisihkan sang menantu yang notabene baru beberapa tahun saja bersama anaknya.
Bila hal tersebut benar terjadi pada Anda nih, Ladies, Anda sebaiknya tak ceroboh menunjukkan ekspresi pada ibu mertua Anda. Dengan Anda tetap sabar dan mengunci dalam-dalam perasaan jengkel Anda, Ladies. Tunjukkan kemampuan Anda sebagai istri.
Oleh: Kamilah
(vem/ver)