Tips Mempertahankan Karyawan (Please, Don’t Quit)

Fimela diperbarui 26 Mei 2015, 11:19 WIB

Ladies, bukan rahasia memang jika capaian usaha Anda sangatlah bergantung pada siapa yang menjalankannya. Mulai dari ketika usaha Anda masih bernilai nol hingga saat ini dengan omset bulanan yang fantastis, Anda tak bisa mengabaikan betapa sekecilpun usahanya.

Nah Ladies, begitupun dengan apa yang telah dilakukan oleh orang lain dalam tim Anda yang bersama saling bahu-membahu untuk mencapai visi dan misi perusahaan Anda. Yap, mereka adalah orang baik yang sering disebut karyawan.

Sayangnya nih Ladies, terkadang ada beberapa kondisi yang mana membuat orang baik tersebut enggan bertahan lagi untuk diajak berjuang bersama. Mereka resign! Wah, bukan perkara susah memang jika sekadar mencari karyawan baru yang memiliki skill yang dibutuhkan, namun untuk menemukan karyawan dengan pengalaman dan berbagai karakter penting lainnya yang sungguh berguna bagi Anda itu dia yang sulit.

Untuk itu Ladies, Anda perlu mengetahui beberapa hal yang sering menjadi alasan pengunduran diri karyawan seperti saliran Employers.glassdoor.com. Setelah mengetahuinya, semoga Anda bisa semakin waspada dan tak perlu menghadapi fluktuatif-nya perkembangan perusahaan Anda yang disebabkan oleh kinerja karyawan yang kurang stabil.

Pertama, Anda perlu memberikan apresiasi yang cukup. Apresiasi adalah hal utama lainnya yang perlu Anda pertahankan seiring dengan berkembangnya usaha Anda, Ladies. Seperti ketika beberapa target jangka pendek telah tercapai, Anda perlu menyisihkan sedikit untuk sekadar berterimakasih atas jerih payah tim Anda, atau mereka akan mencari tempat lain yang lebih menghargai kontribusi mereka.

Memang benar nih Ladies, beberapa pengusaha mungkin kurang peka akan hal ini dan menganggap tunjangan setiap bulan sudah cukup untuk menunjukkan apresiasinya. Namun Ladies, bagi beberapa orang, senyuman dan ucapan terimakasih secara langsung ketika mereka secara signifikan berkontribusi bagi perkembangan usaha Anda.

Selain itu, karyawan pun cenderung mengundurkan diri ketika mereka merasa jam kerjanya terlalu banyak dengan beban kerja yang berat. Hal ini sering terjadi ketika jumlah karyawan terlalu sedikit dengan target perusahaan yang besar. Nah Ladies, Anda perlu nih mempertimbangkan hal ini demi kenyamanan bersama.

Tak hanya itu, Anda pun perlu waspada saat perusahaan Anda memutuskan untuk mengubah sistem manajemen. Tidak jarang loh memang Ladies di beberapa instansi banyak karyawan yang merasa kurang nyaman ketika manajemennya berubah sehingga mereka memilih merelakan pekerjaannya daripada harus bekerja dalam sistem yang kurang bersahabat.

Yang ini dilematis memang, Ladies, sebab Anda pasti punya alasan kuat ketika memutuskan untuk mengubah sistemnya. Untuk itu, salah satu cara terbaiknya adalah musyawarah untuk mufakat. Mendengarkan pendapat orang baik Anda pun tak masalah, bukan?

Oleh: Kamilah

(vem/ver)
What's On Fimela