6 Langkah ‘Menjual Diri’ Saat Wawancara Kerja

Fimela diperbarui 26 Mei 2015, 10:55 WIB

Bagaimana bisa Anda membuat orang lain –dalam hal ini perusahaan yang akan merekrut Anda- yakin bahwa Anda lah orang yang mereka cari untuk mengisi posisi yang dibutuhkan? Agar dapat menyakinkan pihak perusahaan bahwa Anda adalah orang yang tepat, diperlukan kemampuan yang baik untuk ‘menjual diri’ dalam wawancara kerja.

Setiap wawancara kerja memang berbeda, namun Anda dapat menggunakan prinsip yang sama untuk meyakinkan pewawancara untuk merekrut Anda. Dilangsir dari situs career-advice.monster.com, berikut ini 6 langkah ‘menjual diri’ saat wawancara kerja.

Menjadi solusi
Setiap perusahaan yang sedang mencari karyawan baru tentu menginginkan solusi dari masalah yang sedang mereka hadapi. Maka dari itu, pastikan sebelum wawancara Anda telah mencari tahu masalah apa yang sedang dihadapi pihak perusahaan dan bagaimana menawarkan solusi untuk masalah tersebut. Jika memungkinkan, berikan pula contoh dari prestasi Anda dalam menyelesaikan masalah.

Menjelaskan dengan spesifik
Hindari mengatakan suatu hal yang klise dalam wawancara kerja. Apabila Anda mengatakan bahwa Anda adalah orang yang dapat bekerja baik dengan orang lain, maka berikan penjelasan orang seperti apa yang membuat Anda nyaman bekerja sama. Berikan contoh yang spesifik saat menjelaskan suatu hal pada pewawancara supaya Anda terdengar semakin mantap dan meyakinkan.

Membuat statemen yang mudah diingat
Saat wawancara kerja berlangsung, jangan lupa untuk mengungkapkan sebuah statemen yang mudah diingat oleh pihak pewawancara. Seperti menjelaskan apa pencapaian terbaik Anda di tempat kerja sebelumnya atau apa hal yang membuat Anda berbeda dari kandidat yang lain. Statemen ini harus dibuat seringkas mungkin dan sebisa mungkin mudah diingat.

Menceritakan apa yang ada dalam lamaran kerja
Bersiaplah untuk menceritakan apa yang telah Anda cantumkan dalam lamaran kerja. Pastikan Anda telah memelajari lamaran kerja Anda dengan baik dan menyiapkan cerita untuk menjelaskannya saat wawancara kerja. Gunakan wawancara kerja untuk menjelaskan bagaimana Anda dapat meraih skill dan prestasi sejauh ini.

Menjaga sikap
Sikap Anda selama wawancara kerja berlangsung secara tidak langsung telah menjelaskan bagaimana kepribadian Anda. Saat wawancara kerja, duduklah dengan tegak, jangan meletakkan tas di pangkuan, tatap mata pewawancara saat mendengarkan atau menjawab pertanyaan, dan jangan lupa tersenyum. Berikan jabat tangan yang akrab, namun tidak terlalu agresif dan tidak tidak terlalu cepat.

Bersikap positif
Hindari mengumbar keburukan tempat kerja Anda sebelumnya dalam wawancara kerja meskipun bos Anda sebelumnya sangat menyebalkan dan kurang kompeten. Pastikan Anda selalu bersikap dan berpikiran positif sehingga pewawancara akan semakin tertarik untuk merekrut Anda.

Nah, bagaimana, Ladies? Sudah siap menghadapi wawancara kerja?

Oleh: Lies Nureni

(vem/ver)
What's On Fimela