Yuk Mengajari Anak Kemampuan Sosial yang Baik

Fimela diperbarui 29 Apr 2015, 09:32 WIB

Manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan orang lain di dalam kehidupannya. Maka dari itu, membekali buah hati dengan kemampuan sosial yang baik adalah hal yang wajib dilakukan oleh para orang tua. Dengan kemampuan sosial yang baik, buah hati Anda tentu akan mampu bergaul dengan orang yang baik pula

Untuk itu, sangat penting bagi Bunda untuk mengajari anak Anda kemampuan sosial yang baik sejak dini. Anak-anak yang sejak dini telah dibekali dengan kemampuan sosial yang baik biasanya akan mampu menghadapi segala situasi dan berbagai macam jenis orang.

Lalu, bagaimana cara yang tepat untuk membekali anak dengan kemampuan sosial yang baik? Yuk simak ulasannya berikut ini seperti yang telah dirangkum dari laman parents.com.

Tanyakan pertanyaan ‘kamu’ setiap hari
Salah satu kemampuan sosial yang penting dimiliki adalah kemampuan untuk berkomunikasi. Cobalah untuk meluangkan waktu di malam hari untuk mengetahui bagaimana harinya di sekolah. Tanyakan pertanyaan ‘kamu’ untuk membuat buah hati Anda mau menceritakan kegiatannya di sekolah.

Pertanyaan ‘kamu’ tersebut diantaranya adalah “Bagaimana harimu di sekolah?”, “Apakah kamu bersenang-senang di sekolah hari ini?, “Apa yang akan kamu lakukan besok sepulang sekolah?”, dan lain sebagainya. Dengan begini, anak akan lebih mudah untuk mau terbuka dan merasa orang tua adalah sahabat mereka.

Ajari trik agar anak berani
Ajari trik mudah pada buah hati Anda agar mereka memiliki keberanian berhadapan dengan orang lain. Salah satunya adalah menatap mata orang lain yang sedang menjadi lawan bicaranya. Katakan padanya untuk selalu melihat apa warna mata lawan bicaranya untuk membuatnya terbiasa menatap mata orang lain saat berbicara.

Membuat kontak mata dengan lawan bicara akan membantu anak-anak yang pemalu menjadi lebih percaya diri dan membuatnya menjadi pribadi yang tegas sehingga ia tidak akan mudah menjadi korban bullying di sekolah. Selain itu, mengajari anak untuk menatap mata lawan bicaranya akan membuatnya lebih menghargai orang lain.

Memahami emosinya
Setiap orang apalagi anak-anak tentu sering kali mengalami gejolak emosi dalam hidupnya. Nilai yang buruk, masalah di sekolah, pertengkaran dengan teman, atau bahkan masalah sepele seperti ketinggalan serial tv favoritnya bisa membuat anak-anak menjadi marah, menangis, atau bahkan diam saja.

Setelah ledakan emosi buah hati Anda selesai, cobalah untuk mengajak mereka bicara dengan menanyakan bagaimana rasanya mengalami masalah tersebut, apakah luapan emosi tersebut membuatnya merasa baik, dan pertanyaan lainnya. Anak akan lebih mudah menyelesaikan masalahnya saat ia menceritakan masalahnya tersebut pada orang lain.

Jadi, yuk mulai bekali buah hati Anda dengan kemampuan sosial yang baik.

Oleh: Lies Nureni

(vem/ver)