Masalah kesehatan mulut menjadi salah satu sorotan para praktisi kesehatan dunia. Seperti yang pernah dicatat oleh Organisasi Badan Kesehatan Dunia (WHO), hampir 90 persen penduduk sebuah megara mengalami masalah kesehatan mulut, yang umumnya adalah gigi berlubang. Parahnya, menurut Dr. drg Zaura Rini Anggraeni, MDS, gigi berlubang adalah sumber atau pemicu awal terjadinya berbagai penyakit kronis karena kuman dan bakteri hasil sisa makanan yang tertinggal di dalam lubang gigi seringkali masuk kedalam tubuh seseorang melalui makanan dan bahkan air liur.
Menakutkan sekali ya, Ladies? Tak terbayang berapa banyak kuman yang masuk ke dalam tubuh seseorang setiap harinya apabila seseorang masih terserang berbagai masalah kesehatan mulut dan gigi berlubang. Menurut informasi dari www.readersdigest.co.id, merawat mulut dan gigi dilakukan utamanya dengan rutin menggosok gigi minimal dua kali sehari dengan menggunakan air bersih dan pasta gigi yang mengandung fluoride. Menggosok gigi sebaiknya dilakukan setelah makan dan sebelum tidur sehingga sisa-sisa makanan dapat tersingkir dan bakteri jahat dalam mulut tak dapat berkembang. Namun, jangan terlalu sering berkumur atau membersihkan mulut dengan cairan antiseptik. Walaupun cairan antiseptik dapat mencegah terjadinya plak dan karang gigi, cairan tersebut juga dapat membunuh bakteri baik yang ada di dalam mulut. Akibatnya, mulut terasa lebih kering dan justru mudah terkena sariawan. Berkumurlah dengan obat kumur sekali atau paling banyak dua kali saja dalam seminggu. Pilihlah sikat gigi dengan sikat yang lembut dan sikatlah gigi dengan benar yaitu dengan arah dari gusi ke gigi dan menjangkau seluruh permukaan gigi.
Oleh: -Tys-