Memiliki daging yang tebal serta harga yang cukup murah menjadikan ikan nila cukup terkenal dan banyak disukai sebagai ikan konsumsi yang bergizi. Ikan yang juga mampu hidup dalam air payau ini masih satu keluarga lho Ladies dengan ikan mujair, bahkan bentuk tubuhnya hampir mirip.
Menurut kutipan dari laman en.wikipedia.org, ikan yang dikenal dengan nama ikan Nile Tilapia ini memang awalnya ditemukan di sungai Nil. Seperti layaknya kebanyakan ikan, nila pun juga memiliki kandungan protein tinggi meskipun agak rendah dalam kandungan omega 3. Namun tidak seperti ikan bandeng, ikan nila tidak memiliki banyak lemak sehingga lebih sehat dikonsumsi.
Ikan nila termasuk makhluk omnivora yang lebih banyak makan plankton dan tumbuhan tidak lengkap seperti lumut, jamur dan alga. Jika sudah dewasa, panjang tubuhnya bisa mencapai 60 cm dengan daya tahan hidup maksimal 9 tahun. Seperti hanya ikan gabus, ikan nila juga termasuk dalam ikan invasif yang dapat berkembang biak dengan cepat dan mempengaruhi ekosistem asli tempat tinggalnya.
Namun hal ini bisa dijadikan kelebihan Ladies untuk para peternak ikan karena lebih cepat berkembangbiak, ikan nila jadi lebih cepat dipanen dan dijual di pasar. Ikan nila juga diketahui memiliki manfaat lain selain menutrisi tubuh Anda, yaitu memakan jentik-jentik nyamuk.
Hal ini membuat ikan nila bisa dipelihara di berbagai tempat dengan air yang tergenang dan dapat mencegah terjadinya wabah malaria dan demam berdarah.
Oleh: Anindya Febi
(vem/ver)