Pada keluarga yang masih menjunjung tinggi adat jawa, proses perjodohan umunya masih didasarkan pada weton. Untuk Ladies yang ingin mengetahui kecocokan dengan pasanganya, berikut ini adalah cara menghitung dan menafsirkan ramalan jodoh berdasarkan weton.
Menurut laman insicoico.blogspot.com meramal jodoh berdasarkan weton dilakukan dengan menjumlahkan nama hari dan pasaran dari setiap calon, kemudian dibagi dengan empat dan sisanya dijadikan patokan dalam perjodohan.
Berikut ini adalah nilai dari nama hari dan pasaran:
Nama Hari = nilai
1. Ahad = 5
2. Senen = 4
3. Selasa = 3
4. Rabu = 7
5. Kamis = 8
6. Jum’at = 6
7. Sabtu = 9
Nama Pasaran = nilai
1. Legi = 5
2. Paing = 9
3. Pon = 7
4. Wage = 4
5. Kliwon = 8
Seperti yang dilansir dari laman id.shvoong.com, cara menafsirkan sisa dari perhitungan adalah:
1 = GENTHO berati tidak mempunyai anak
2 = GEMBILI berarti mempunyai banyak anak
3 = SRI berarti banyak rejeki
4 = PUNGGEL berarti ada yang mati salah satu.
Perhitungan weton ini juga dapat digunakan untuk meramal masadepan kehidupan setelah pernikahan, caranya adalah dengan menjumlahkan weton dari kedua calon, dijumlah dengan weton pasaran hari pernikahan dan tanggal bulan jawa dan kemudian dikurangi tiga, dan jika sisa:
1 = berarti tidak baik, lekas berpisah hidup atau mati
2 = berarti baik, hidup rukun, sentosa dan dihormati
3 = berarti tidak baik, rumah tangganya hancur berantakan dan kedua-duanya bisa mati.
Oleh: Rizky Lutviana
(vem/ver)