Yang Perlu Diketahui Tentang Hamil Anggur: Kemoterapi

Fimela diperbarui 03 Sep 2014, 14:22 WIB

Ladies, selain pengobatan dan penanganan biasa tentang hamil anggur yang berupa dilatasi dan kuret, pengobatan lain yang bisa ditempuh adalah kemoterapi.

Meskipun terdengar menyeramkan, karena biasanya kemoterapi digunakan untuk pengobatan pasien kanker, tapi ini adalah salah satu pengobatan yang efektif.

Pada beberapa kasus Ladies, meskipun jarang terjadi, sel hidup jaringan abnormal yang tersisa dari proses operasi kuret bukannya mati dengan sendirinya, tapi malah menyebar dan mempengaruhi organ lain yang kemudian menjadi kanker. Nah, saat itulah kemo diperlukan.

Menurut laman www.molarpregnancy.co.uk, 10 % pasien dari diagnosis memerlukan perawatan tambahan berupa kemoterapi, selain hanya dilatasi dan kuret dikarenakan adanya penyebaran sel kanker. Kemoterapi memang efektif untuk membunuh sel-sel kanker daripada hanya penggunaan obat, karena obat masih membiarkan sel-sel kanker membelah dengan cepat.

Sel jaringan abnormal yang masih hidup dapat ditandai dengan masih tingginya hormon hCG dalam darah Ladies. Jadi jika dalam kurun waktu lebih dari enam bulan hormon tersebut masih ada setelah proses operasi kuret, sebaiknya tanyakan lebih lanjut ke dokter anda Ladies.

Biasanya setelah dilakukannya operasi kuret, Ladies akan terus dipantau oleh dokter mengenai kadar hormone itu dan memastikan tidak adanya komplikasi.

Namun juga jangan langsung mengira bahwa Anda mempunyai kanker ketika hormone hCG tidak juga turun karena setiap wanita bisa saja berbeda seberapa cepat atau lambatnya proses penurunan hormon hCG dalam darah.

Oleh : Anindya Febi

(vem/riz)
What's On Fimela