Jika sudah mendekati persalinan, mungkin Moms mulai menimbang kemungkinan untuk melakukan operasi caesar. Ini sah-sah saja, tapi yang penting adalah pertimbangkan juga Anda akan menggunakan metode jahitan operasi caesar atau metode stapler yang menggunakan pencokot medis khusus.
Seperti dilansir kembali dari laman wiki.answers.com, studi terbaru telah dilakukan di Verase, Italia untuk membandingkan efektivitas dari metode jahitan atau stapler pasca operasi caesar. Dan riset menunjukkan bahwa kedua pilihan tersebut memiliki hasil yang sama-sama bagus.
Para ahli bedah biasanya memiliki beberapa cara dalam menutup luka pasca operasi, termasuk caesar. Mereka bisa menggunakan metode stapler tersebut atau metode jahitan dengan benang khusus yang nanti bisa diserap atau tidak diserap tubuh. Jika bahan terahhir yang dipilih, ini sekaligus menjelaskan kenapa pasca operasi Moms perlu kelbali untuk lepas jahitan.
Dalam studi yang dilakukan di Italia tersebut dipilih 180 sampel acak dan diberikan kesempatan memilih menggunakan metode jahitan atau stapler pasca operasi caesar. Setelah 2 - 6 bulan diketemukan hasil bahwa tidak ada perbedaan luaran pada semua kelompok sampel, termasuk dalam proses penyembuhan lukanya.
Salah satu peneliti dari studi ini, Dr. Cromi dari University of Insubria, Verase, Italia mengatakan bahwa hasil bisa bervariasi pada pasien operasi caesar karena beberapa faktor eksternal.
Misal saja, tingkat pemulihan kulit hingga kembali seperti semula tergantung pada rajin atau tidak pasien yang bersangkutan berkonsultasi dengan dokternya. Faktor lain yang tidak kalah penting adalah perlakuan pasien sendiri terkait kebersihan dan sterilisasi stapler atau jahitan operasi caesar.
Selain itu, sanh dokter juga menambahkan bahwa perempuan merokok dan atau mengidap diabetes cenderung memiliki waktu penyembuhan yang lebih lama dibanding mereka yang tidak memiliki kondisi medis tertentu.
So, Moms bagaimana? Apakah Anda sudah menentukan pilihan?
Oleh: Maulisa
(vem/riz)