Melakukan sex-teasing memang terasa menyenangkan, namun mengandung banyak resiko karena bias jadi respon target tidak seperti yang Anda harapkan. Nah bagaimana kasusnya apabila target yang Anda teasing adalah suami anda sendiri Ladies?
Seperti yang terlansir dari laman intimacyinmarriage.com, teasing yang dilakukan oleh pasangan yang sudah menikah lebih beresiko menjadikan target menjadi jengkel dan marah lho.
Mungkin Anda menganggap teasing sebagai suatu permainan yang menyenangkan. Namun, apabila hal itu Anda lakukan tanpa ada niatan untuk melanjutkannnya ke hubungan seks, pasangan Anda sudah bisa dipastikan akan jengkel lho Ladies.
Bagaimana tidak, hasratnya sudah naik namun Anda sebenarnya hanya ingin menggodanya. Yang awalnya ingin, pasangan Anda akan jengkel dan akhirnya hasratnya menghilang. Bisa-bisa, pasangan akan ragu apakah Anda benar-benar memiliki hasrat untuknya atau tidak.
Berbeda lagi kasusnya apabila Anda dan pasangan melakukan teasing sebagai bentuk foreplay atau pemanasan. Anda dan pasangan bisa melakuakan teasing secara bergantian. Teasing itu sendiri bisa berupa perkataan yang menggoda atau sentuhan sensual ketika Anda berdua melakukan aktifitas bersama.
Anda dan pasangan bisa saling melemparkan pujian mesra, memberikan sentuhan lembut, pijatan, atau menata ulang kamar Anda agar terkesan lebih romantis. Tempat tidur yang ditaburi bunga dan banyak lilin akan menambah kesan teasing lebih alami. Tidak ada yang lebih menyenangkan daripada melihat hasrat seksual yang terpancar alami dari pasangan Anda Ladies.
Enjoy it, Ladies!
Oleh: Ardisa Lestari
(vem/riz)