Sebelum masuk dalam penjelasan tentang bahayanya, akan lebih baik bila Anda mengetahui dulu apa itu bakteri aeromonas. Aeromonas merupakan salah satu bakteri gram negatif, bentuknya seperti batang, anaerobik fakultatif dan merupakan bakteri pembentuk nonspore. Seperti yang dilansir dari laman ovefoodsafety.blogspot.com dari hasil penelitian disebutkan bahwa bakteri ini 18% ditemukan dalam telur bebek. Bila bakteri ini masuk dalam tubuh manusia akan menimbulkan berbagai macam penyakit, oleh karena itu lebih baik Anda hati-hati dengan bakteri aeromonas pada telur bebek.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa bakteri aeromonas terdapat pada telur bebek. Namun bakteri ini bukanlah bakteri baik yang melindungi telur bebek, justru sebaliknya aeromonas dapat menyebabkan pembusukan pada telur bebek. Dilansir dari laman digilib.unimus.ac.id aeromonas bekerja dengan memecah putih telur bebek dan menghitamkan warna kuning telur.
Semua jenis aeromonas baik aeromonas hydrophila, aeromonas caviae dan aeromonas sobria akan menimbulkan gejala yang sama bila dikonsumsi oleh manusia terutama pada anak-anak. Setelah 24 sampai 48 jam dari pengonsumsian telur bebek berbakteri, anak-anak mungkin akan mengalami gejala kolera (diare berair yang disertai demam ringan) atau disentri (diare dimana dalam tinja terdapat darah dan lendir).
Salah satu cara untuk mengurangi kemungkinan diatas adalah dengan menyimpan telur bebek pada suhu yang pas dan bersihkan telur bebek sebelum digunakan/dimasak.
Oleh: Yousika Nindiana
(vem/ver)