Bakteri Alcaligeneses Viscolactis Sebabkan Black rot Pada Telur

Fimela diperbarui 28 Agu 2014, 22:36 WIB

Bakteri alcaligeneses viscolactis merupakan gram negatif yang bersifat anaerobic fakultatif (menyerang). Bakteri ini berbentuk batang, motil dan hidup di air. Pada dasarnya alcageneses viscolasctis terbagi menjadi 2 golongan, yaitu bakteri patogen (pathogenetic bacteria) dan bakteri pembusuk (spoilage bacteria). Kasus telur bebek termasuk dalam golongan pertama, yaitu bakteri pembusuk. Mengapa demikian? Karena telur termasuk makanan yang mudah rusak (perishable food), oleh karena itu bakteri alcaligenese viscolactis sebabkan black rot pada telur.

Seperti yang dilansir dari laman telurasinmasir.wordpress.com black rot sendiri adalah kondisi dimana telur bebek menjadi berbau sangat busuk dengan kuning telur yang berwarna hitam. Selain itu bila telur bebek dipecah akan keluar isi yang berwarna coklat kehijauan, encer dan berair. Hal ini disebabkan karena bakteri alcaligeneses viscolastis bekerja dalam memecahkan protein yang terdapat pada telur bebek. Jika bakteri ini menyerang manusia maka dapat menyebabkan tuberkulosis, bruselosis, dan demam tipoid atau typhoid fever.

Dilansir dari laman riayuniastiqaa.blogspot.com bakteri alcaligeneses viscolactis ini dapat tumbuh pada suhu 37 derajat celcius. Nah untuk itu, bagi Anda yang tidak mau terkena dampak dari bakteri ini sebaiknya selalu pastikan telur bebek Anda dalam suhu lebih dari 37 derajat celcius. Mudah bukan? Mencegah memang lebih murah daripada mengobati. Jadi, jalan mana yang Anda pilih? Be wise, Ladies.

Oleh: Yousika Nindiana

(vem/ver)