Di artikel sebelumnya telah disebutkan 3 reaksi alergi telur bebek pada bayi, yaitu adanya gangguan pencernaan, gangguan pernapasan dan kulit sensitif. Nah ternyata masih ada lagi reaksi yang mungkin saja terjadi pada bayi, karena memang tiap tubuh bereaksi berbeda pada alergi. Berikut adalah reaksi alergi telur bebek lainnya.
Masalah pada hidung
Dilansir dari laman puterakembara.org alergi menyebabkan bayi jadi sering bersin, kotoran hidung berlebihan dan pilek yang kemudian menyebabkan hidung berbunyi dan kepala peyanga (karena hidung buntu pada satu sisi saja).
Masalah minum ASI
Dilansir dari laman kautsarku.wordpress.com masalah minum ASI yang mungkin terjadi adalah tersedak karena bayi bernapas dengan mulut (hidungnya buntu), sering menangis karena perut tidak nyaman (bukan karena haus atau kurang ASI) dan agresif saat minum ASI (contohnya menggigit puting).
Kegemukan
Kegemukan adalah reaksi lanjutan dari masalah minum ASI diatas. Bayi yang sejatinya menangis karena perutnay tidak nyaman sering dianggap meminta minum, akibatnya pemberian ASi pun menjadi berlebihan. Akibatnya pada umur kurang dari 1 tahun bayi akan mengalami kegemukan, namun berat badan akan menurun saat usia 4 sampai 6 bulan.
Reaksi-reaksi tersebut mungkin sudah umum terjadi pada bayi sehingga tidak menimbulkan kecurigaan pada Anda, tapi bila hal tersebut tidak segera diatasi mungkin saja akan berdampak dikemudian hari.
Oleh: Yousika Nindiana
(vem/ver)