Anorgasmia atau kesulitan mencapai orgasme memang menyusahkan kaum wanita. Nah setelah mengetahui beberapa tipe anorgasmia pada artikel lalu, ada beberapa langkah yang bisa Anda tempuh untuk mendeteksi dan merawat anorgasmia, karena diagnosa dan perawatan penderita anorgasmia bergantung pada penyebabnya.
Seperti yang terlansir dari laman female-sexual-dysfunction.com, jika penyebabnya adalah trauma atau kekerasan seksual maka perawatan psikologilah yang dianjurkan, seperti hypnosis. Namun, apabila penyebabnya bukan faktor psikologi, maka penderita harus menjalani test penuh.
Tes penuh ini dapat meliputi tes darah, tes fungsi hati, tes hormone testosterone, tes gula darah, tes fungsi kelenjar, dan beberapa test teratur lainnya, seperti test hati dan diabetes. Para ahli terapi juga biasanya akan menjalani tes untuk melihat apakah ada syaraf yang rusak dan hubungannya dengan anorgasmia.
Perawatan untuk kasus anorgasmia karena kelainan fisik pun ada berbagai macam. Tablet hormone, misalnya, diberikan untuk mengatasi anorgasmia yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon. Ada pula semacam alat yang digunakan untuk memperlancar aliran darah dan menambah sensasi seks dan rangsangan bernama clitoral vacuum pump. Jika sang penderita menderita trauma panggul atau kerusakan syaraf, maka solusinya adalah melalui jalan operasi.
Ahli terapi mungkin juga akan menyarankan Anda dan pasangan Anda untuk menggunakan vibrator saat foreplay. Vibrator dapat meningkatkan aliran darah ke area Miss V dan meningkatkan sensitivitasnya. Selain itu, hal yang ditekankan di sini adalah teknik foreplay dan masalah emosional antar pasangan ya, Ladies. Karena kombinasi foreplay dan suasana hati yang baik dapat membuat Anda lebih rileks dan memudahkan Anda mencapai orgasme.
Yang terpenting Ladies, jangan merasa minder dan sendirian apabila Anda mengidap anorgasmia, karena anorgasmia hampir dialami oleh seluruh wanita dan selalu ada jalan untuk menyembuhkannya.
Oleh: Ardisa Lestari
(vem/riz)