Baru-baru ini, Indonesia digemparkan dengan beredarnya video asusila dari anak SMP. Diketahui pelaku video asusila ini adalah siswa SMP 4 Jakarta Pusat.
Berdasarkan keterangan orang tua si pelaku yang berinisial AE seperti yang diberitakan dalam republika.co.id. Kejadian tindak asusila yang terjadi di dalam ruang kelas ini berawal dari ajakan teman AE. AE dipaksa untuk melakukan tindakan seksual, dan diancam dengan pisau. Kemudian adegan seksual yang dilakukan AE tersebut direkam oleh teman-teman sekelasnya dengan telepon seluler.
Dengan beredarnya video tindak asusila pelajar SMP ini menunjukkan bahwa keadaan moral bangsa ini sedang diuji dan mengalami penurunan. Kejadian seperti ini memerlukan perhatian khusus, baik dari pihak sekolah, pemerintah, masyarakat maupun orang tua.
Politisi, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Aboebakar Alhabsyi menyebutkan dalam pernyataannya di halaman tribunnews.com bahwa tindakan memalukan yang dilakukan pelajar di sebuah SMP di Jakarta ini merupakan salah satu bukti kegagalan pendidikan di Jakarta. Diperlukan perhatian khusus dan serius dari pemerintah untuk menanganinya agar kejadian seperti ini tidak terulang.
Ia menambahkan, bahwa Mendikbud perlu mempertimbangkan untuk mengadakan penambahan jam pelajaran agama untuk membentengi generasi muda dari pergauan bebas dan penyimpangan moral.
Tentu, ini bukan hanya pekerjaan rumah bagi pemerintah. Bunda, juga harus berperan penting untuk menanamkan pendidikan seksual yang diimbangi dengan pendidikan agama dan moral agar kasus seperti ini tidak terulang kembali.
Oleh: Arinda Mita
(vem/riz)