Istilah Fetish atau Fethisisme berasal dari bahasa Perancis fétiche; yang mana dari bahasa Portugis feitico: dan merupakan perbuahan dari bahasa Latin facticius yang berarti “buatan” dan facere yang berarti “membuat”.
Tahu gak sih Ladies, Fetish adalah suatu penyimpangan seksual yang mana pelaku mendapat rangsangan seksual dari benda-benda tertentu yang biasanya berupa pakaian dalam seperti BH atau celana dalam atau benda-benda bermaterial tertentu seperti karet atau sesuatu yang lentur.
Tentu saja pelaku kebanyakan adalah laki-laki dan biasanya mereka mendapatkan benda-benda tersebut hasil dari mencuri milik wanita yang diinginkannya. Mereka menggunakan benda-benda tersebut menjadi dasar fantasi dan membantu ia untuk melakukan aktifitas seksual seperti masturbasi sembari memegang benda-benda tersebut dan membayangkan sedang melakukan hubungan percintaan dengan si pemilik.
Tuh makanya Ladies, hati-hati ya untuk menaruh atau menjemur pakaian dalam kalian usahakan jangan di tempat yang terlalu terbuka biar terhindar dari “tangan-tangan jahil” seperti itu.
Pada dasarnya, istilah fethisisme berarti ‘jimat’ atau benda yang memiliki suatu kekuatan tertentu. Menurut media online Wikipedia.org, istilah Fethisisme Seksual dan Fethisisme Erotis diperkenalkan oleh Alfred Binet, seorang ahli psikolog dan pengacara dari Perancis.
Ia menduga bahwa fethisisme merupakan hasil dari asosiasi patologis. Ia juga mengemukakan bahwa fethisisme dapat diklasifikasikan sebagai “Spiritual Love” dan “Plastic Love” yang mana masing-masing memiliki perbedaan dalam pengabdian yang ditunjukkan pada pasangan.
Oleh: Nadia Aprilia A.
(vem/riz)