Mungkin beberapa dari anda pernah menjadi korban seorang Frotteurisme ketika sedang berdesak-desakan di tempat umum seperti bus atau kereta. Sebenarnya, apa sih Frotteurisme itu Ladies?
Frotteurisme adalah suatu penyimpangan seksual dimana seorang pria yang akan mendapatkan kepuasan seksual dengan cara menggesek-gesekkan organ seksualnya ke tubuh seorang wanita yang ditemuinya di tempat-tempat umum yang umumnya sangat ramai hingga berdesak-desakan seperti di dalam bus atau kereta.
Seseorang dengan kecenderungan seksual tersebut disebut dengan Frotteur. Frotteur pada umumnya memang adalah berjenis kelamin pria dan kebanyakan korbannya adalah wanita. Tetapi tidak menutup kemungkinan juga terdapat Frotteur wanita dan korbannya adalah pria, bahkan frotteurisme terhadap sesama jenis seperti pria dengan korban seorang pria dan wanita dengan korban seorang wanita pula.
Dari laman yang sama dijelaskan istilah frotteurism berasal dari bahasa Perancis frotter yang berarti “menggosok”. Secara harfiah kata tersebut berarti “karet” atau “orang yang menggosok” dan diperkenalkan oleh seorang seksolog bernama Richard von Krafft-Ebing dalam bukunya Psychopathia Sexualis pada tahun 1886.
Diagnostic and Statistical Manual of mental Disorders menyebut kelainan seksual ini dengan sebutan frottage hingga edisi ketiga diturunkan (DSM III-R), namun sekarang menggunakan istilah frotteurism. Seseorang bisa dianggap menderita frotteurisme apabila perbuatan tersebut dilakukan selama minimal 6 bulan secara berulang-ulang atau intens.
Oleh: Nadia Aprilia A
(vem/riz)