Ladies, voyeurism adalah suatu istilah penyimpangan seksual yang berarti suka mengintip objek seksualnya yang sedang telanjang baik sedang mandi maupun berganti pakaian, atau sedang melakukan aktifitas seksual. Cukup sering kita jumpai kan pelaku seksual seperti ini Ladies? Namun, kita sering menyebutnya dengan istilah ‘tukang intip’ atau stalker.
Biasanya pelaku mendapatkan kepuasan dan mampu melakukan masturbasi hanya dengan mengintip tanpa melakukan kontak langsung dengan si objek tersebut. Seorang pengidap voyeurisme biasanya mengamati korban dari jarak yang tidak begitu dekat dan hanya mengintip di balik lubang kecil, cermin, ataupun dengan kamera tersembunyi.
Voyeurisme tentunya bukanlah suatu fenomena baru ya Ladies. Istilah voyeurisme berasal dari bahasa Perancis voyeur yang berarti seseorang yang sedang mengintip. Berdasarkan Wikipedia.org, penelitian menunjukkan bahwa pengidap voyeurism adalah kebanyakan pria daripada wanita. Selain itu voyeurisme dianggap sebagai suatu kasus pelanggaran hukum seksual paling umum yang terjadi.
Studi yang bersangkutan juga menjelaskan juga bahwa 42% laki-laki yang berpendidikan setara perguruan tinggi pernah menyaksikan seorang wanita dalam keadaan telanjang dan 54% pria dewasa memiliki fantasi voyeuristik serta 42% diantaranya telah mencoba aksi voyeurisme.
Peneliti juga telah mengaitkan voyeurisme dengan gangguan obsesif-kompulsif (OCD) dan terbukti ketika penderita voyeursme ditangani dengan cara yang sama dengan penderita OCD secara signifikan dapat mengurangi gangguan seksualnya tersebut.
Oleh: Nadia Aprilia A
(vem/riz)