Kebiasaan Seksual Yunani Kuno

Fimela diperbarui 22 Agu 2014, 10:53 WIB

Ladies, kebiasaan seksual yang dapat dikatakan 'aneh' pada bangsa Yunani Kuno memang hampir sama dengan bangsa Romawi Kuno. Pasalnya, bangsa Romawi Kuno memang mengadopsi kebiasaan aneh tersebut. Seperti apa sih anehnya?

1. Sayuran tertentu dapat membantu masalah kejantanan pada pria.
Kepercayaan masyarakat Yunani kuno mengatakan bahwa kaum pria harus benar-benar berhati-hati dengan apa yang dia makan jika ingin organ vitalnya tetap terjaga kesehatannya. Orang-orang yunani kuno juga yakin bahwa selada merupakan sayuran anti-aphrodisiac.

Selada dapat seketika melenyapkan nafsu dan mengurangi kemampuan ereksi seorang pria. Bangsa yunani kuno juga percaya bahwa beberapa sayuran dan umbi-umbian juga berpengaruh terhadap seksualitas mereka, seperti dijelaskan melalui situs web.lemoyne.edu.

Jika persediaan sayur-sayuran mulai menipis mereka mengoleskan olive oil sebagai gantinya. Olive oil ini, baik yang mengandung ramuan herbal ataupuyn tidak, dioleskan pada organ tubuh tertentu oleh pasangan wanita sang pria. Cara ini juga dianggap dapat membantu masalah kejantanan pada pria yunani dan romawi kuno.

2. Rasa ingin tahu yang besar terhadap organ-organ pribadi.
Seperti dilansir dari laman publishersweekly.com, bangsa Yunani kuno sangat menyukai bentuk-bentuk tubuh manusia Salah satu kepercayaan paling aneh pada masa itu adalah mereka percaya bahwa rahim bisa berjalan-jalan di dalam tubuh manusia. Diperlukan suara yang keras atau bau tidak sedap agar rahim bisa kembali ke tempat semula.

Selain itu, para pria juga percaya bahwa semakin kecil ukuran klitoris wanita, hal tersebut justru semakin. Mereka biasanya melakukan pembedahan pada klitoris yang dianggap terlalu lebar. Akan tetapi, kebiasaan tersebut tidak berlaku ketika manusia tersebut sudah mati.

 

Oleh: Rannie

(vem/riz)
What's On Fimela