Apotemnophilia, Fetish Pada Amputasi

Fimela diperbarui 21 Agu 2014, 12:53 WIB

Apotemnophilia merupakan suatu kelainan fisik di mana penderitanya memiliki ketertarikan seksual dengan anggota badan atau tubuh yang terpotong atau diamputasi. Istilah apotemnophilia itu sendiri berasal dari bahasa Yunani, apo dan temnien yang berarti dipotong.

Terlansir dari laman depression-guide.com, apotemnophilia termasuk kedalam gejala fetish terhadap anggota tubuh terpotong akibat amputasi sehingga penderitanya memiliki kecenderungan untuk memotong bagian tertentu pada tubuhnya yang masih sehat.
Seorang penderita apotemnophilia biasanya cenderung tidak puas dengan kondisi hubungannya dengan pasangannya sebelum keinginannya untuk menjalani amputasi terpenuhi. Bahkan parahnya lagi, seorang penderita apotemnophilia bisa dengan nekat memotong bagian tubuhnya sendiri bila keinginannya untuk menjalani operasi pemotongan bagian tubuh di rumah sakit tidak terpenuhi.

Kondisi seperti ini hampir sama dengan acrotomophilia, namun bedanya acrotomophilia cenderung tertarik untuk memiliki pasangan dengan bagian tubuh yang sudah teramputasi. Sangat sedikit para ahli bedah yang mengabulkan permintaan penderita apotemnophilia, dan bilapun dikabulkan pasti ada beberapa syarat dan pengecualian tertentu yang diberlakukan.

Ada beberapa kasus yang malah menempatkan penderitanya seakan ingin melakukan aksi bunuh diri, seperti misalnya membiarkan dirinya terlindas atau tertabrak kereta. Bila kondisinya sudah mulai separah itu, penanganan yang bisa dilakukan adalah melalui psikiater atau ahli kejiwaan.

Selain itu, beberapa adat atau budaya di suatu daerah juga sering melakukan praktek ritual tertentu yang meliputi penghilangan salah satu anggota atau bagian tubuh tertentu, yang umumnya adalah organ-organ seksual.

 

Oleh: Ardisa Lestari

(vem/riz)
What's On Fimela