Zaman Victoria, Hasrat Seks Pria Harus Dipaksakan

Fimela diperbarui 21 Agu 2014, 10:23 WIB

Para ahli teori era Victoria membuat semacam gagasan yang menyatakan bahwa pria memiliki pandangan bahwa mereka harus selalu bisa memenuhi dan memuaskan hasrat seksual mereka.

Seperti yang terlansir dari laman webpage.pace.edu, segala macam praktek prostitusi yang ada memang sengaja dibuat sebagai sarana pemenuhan hasrat seksual pria dan wanita adalah medianya.

Wabah penyakit seksual menular yang terjadi pada tahun 1860 membuat pemerintah akhirnya bergerak dan melakukan beberapa tindakan untuk membatasi penyebaran virus maupun praktek prostitusi. Salah satunya adalah dengan mengharuskan wanita yang diduga bekerja sebagai wanita penjaja seks untuk melakukan serangkaian tes organ seksual.

Perawatan tersebut hanya diperuntukkan untuk wanita karena seorang dokter militer pernah berucap bahwa tes berkala yang dilakukan pada para tentara nantinya malah akan menghancurkan harga diri pria tersebut.

Beberapa tahun kemudian, para feminist akhirnya melakukan protes karena mereka merasa bahwa mereka tidak hanya menjadi objek hukuman dan kritik umum, namun mereka juga dijadikan objek pemuas nafsu dan tindak kekerasan seksual para pria.

Definisi pria dan masyarakat zaman Victoria mengenai wanita memang terkesan agak aneh. Seorang gadis yang kemudian tumbuh menjadi seorang wanita dan kemudian memiliki anak namun seakan sengaja ditutup dari dunia karena mereka tak memiliki hak untuk keluar rumah bahkan juga untuk berpendapat sekalipun.

Misteri adalah pikiran dan tubuh terbelenggu mereka para wanita. Bukankah begitu, Ladies?

 

Oleh: Ardisa Lestari

(vem/riz)
What's On Fimela