Kalender tidak hanya bisa digunakan untuk penghias ruangan atau untuk mengetahui hari-hari libur saja. Banyak sekali manfaat lainnya.
Salah satu manfaat yang akan sangat membantu bunda adalah kegunaannya untuk mengetahui masa subur atau proses ovulasi. Nah dengan ini nantinnya bunda bisa mencegah terjadinya proses kehamilan.
Penggunaan metode ini hampir sama dengan metode kontrasepsi alami lainnya. Yaitu dengan tidak melakukan hubungan seksual ketika wanita memasuki masa subur.
Dilansir dari soc.ucsb.edu, metode kalender bisa membantu Bunda memperkirakan proses ovulasi, yakni terlepasnya sel telur dari rahim, dengan cara membuat grafik tentang lamanya siklus mensturasi selama beberapa bulan.
Cara penggunaannya adalah sebagai berikut:
1. Buatlah catatan tentang siklus menstruasi selama 6-12 bulan. Hari ke 1 adalah hari pertama anda mengalami menstruasi.
2. Setelah 6 atau 12 bulan dari pengumpulan data tentang siklus menstruasi, temukan siklus terpanjang dan terpendek.
3. Kurangi 18 hari dari siklus terpendek anda. Misal, siklus terpendek adalah 23 hari maka anda mengalami masa subur pada hari ke 5 dari siklus anda.
4. Kurangi 11 hari dari siklus terpanjang anda. Misal, siklus terpanjang adalah 31 maka akhir masa subur anda adalah pada hari ke 20 dari siklus anda.
5. Pada masa-masa subur, jika berdasar contoh adalah hari ke-5 sampai ke-20, anda harus menghindari hubungan seksual tanpa alat pengaman.
Ladies, selain murah, bahkan gratis, metode ini juga tidak berisiko terhadap kesehatan. Kelemahannya adalah metode ini tidak disarankan bagi Anda yang 'kurang teliti' atau 'malas mencatat' siklus haid, serta ada 'libur panjang' berhubungan intim jika Anda dan atau pasangan tidak ingin menggunakan alat pengaman.
Oleh: Adienda Dewi S.
(vem/riz)